 |
Ilustrasi(Stocktrek Images/Getty Images)
|
PATI - Dua warga Kabupaten Pati yang diduga suspect Covid-19 kini telah menjalani perawatan intensif di ruang isolasi Rumah Sakit RSUD Soewondo dan Fastabiq Sehat Pati.
Untuk memastikan status penyakitnya ke dua pasien itu sediaya akan dirujuk ke rumah sakit RSUP Kariadi Semarang, karena rumah sakit di Pati belum memiliki alat pendeteksi virus Corona.
Dari Informasi yang didapat warga yang diduga suspect Covid-19 itu baru pulang dari perjalanan umroh.
"Sekarang diisolasi di Suwondo dan sudah kita koordinasikan karena kita belum ada alat pendeteksi yang lengkap. Awalnya rujukan di Kudus tapi sudah penuh dan di Kariadi tengah kita upayakan. Kita komunikasikan intensif,” jelas Bupati Pati Haryanto saat Konferensi Pers di Pendapa Kabupaten (16/3).
Haryanto menjelaskan hal ini baru dugaan. Pada kasusnya, pasien mengalami gejala pada Jumat lalu kemudian dilakukan intensif dan standar penanganan.
"Jadi dampak itu sepulang dari umrah Selasa lalu. Dia batuk dan panas tinggi. Keluarga tidak boleh menjenguk. Hanya petugas saja yang boleh,” imbuhnya.
Sementara itu, keluarga korban juga dilakukan pengecekan. "Jangan sampai berhubungan dahulu. Kita kirim ke Jakarta di laboratoriumkan untuk mengetahui itu postif atau tidak,” tandas Bupati.
Meski demikaian, Haryanto mengimbau kepada warganya agar tidak perlu panik atau cemas. Menurutnya untuk menjaga diri dari penularan virus corona masyarakat harus selalu menjaga kesehatan dan selalu hidup bersih
"Untuk sementara tidak usah melakukan kegiatan bertemu dengan banyak orang,” pungkas Haryanto. (gus)
EmoticonEmoticon