![]() |
SIDAK MINIMARKET: Tim Satgas Pangan Kabupaten Kudus melakukan inpeksi mendadak (Sidak) disejumlah minimarket di Kabupaten Kudus. |
KUDUS - Harga eceran tertinggi (HET) gula pasir di pasaran saat ini melambung tinggi hingga mencapai Rp 19.000 per kilogram. Padahal pemerintah sudah menetapkan HET gula pasir saat ini di angka Rp 12.500 per kilogram. HET itu pun sama dengan harga jual gula pasir di seluruh toko modern Alfamart.
Hal itu diungkapkan Corporate Communication Alfamart wilayah Rembang, Muhammad Sofii belum lama ini. Pihaknya juga memastikan, harga jual gula pasir di seluruh Alfamart di wilayah eks Karesidenan Pati tidak melebihi HET yang telah ditetapkan yakni Rp 12.500 per kilogram.
"Kenaikan harga gula pasir di pasaran saat ini wajar karena memang pasokannya terbatas,’’ ujar Sofii.
Meski tidak menaikkan harga, lanjut Sofii, pihaknya memberlakukan batas pembelian yang setiap konsumen maksimal satu kilogram. Menyusul setiap toko hanya mendapat jatah 60 kilogram. Sedangkan untuk daerah lain di luar eks Karesidenan Pati maksimal dua kilogram per konsumen.
"Di wilayah pantura timur ini stoknya yang paling terbatas,’’ tambahnya. Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kudus Sudiharti melalui Kabid Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Imam Prayitno mengatakan, saat ini harga jual gula pasir di minimarket maupun supermarket masih sesuai HET yakni Rp 12.500 per kilogram.
"Sedang di pasar tradisional sudah ada yang menikkan harja jualnya sampai Rp 16.200 per kilogram,’’ katanya.
Imam menegaskan, pihaknya telah melakukan pemantauan di sejumlah pasar tradisional dan supermarket atau pasar swalayan. Sebagian besar masih memiliki stok namun harga jualnya sangat tinggi. Sedang di pasar swalayan, ada yang menerapkan sistem penjualan sendiri yakni memajang gula pasir di etalase yang sudah dibungkus setiap dua jam sekali.
"Kalau untuk stok, saat dini di pedagang besar diperkirakan masih 60 ton lebih. Jumlah itu belum termasuk stok yang ada di toko-toko di Kudus,’’ paparnya.
Dia mengakui, melihat kondisi pasokan gula pasir saat ini, belanja gula pasir dibatasi maksimal dua kilogram per orang. Selain gula, dalam surat edaran dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jateng juga disebutkan, bahwa masnyarakat hanya boleh membeli beras maksimal 10 kilogram, minyak goreng maksimal 4 liter, dan mi instan maksimal dua kardus.
"Kami harapa masyarakat bisa memetuhi surat edaran ini,’’ tandansya.
Sementara Pramuniaga toko Indomaret, Imam Sofian mengakuit stok gula di gudang toko tersebut sudah habis dan tidak bisa menjual gula pasir. Terkait pembatasan, dia mengakui di Indomaret juga diberlakukan pembatasan belanja beras, gula pasir, minyak goreng dan mi instan.
"Kalau ada barangnya, maksimal pembelian dua kilogram,’’ pungkasnya. (han)
EmoticonEmoticon