![]() |
TERNDAM BANJIR: Desa Setrokalangan terendam banjir sejak Sabtu sore akibat limpasan Sungai Wulan di SWD 1. |
KUDUS - Tiga desa di wilayah Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus yakni Desa Setrokalangan, Desa Banget, dan Desa Kedungdowo sejak Sabtu (22/2) sore kemarin terendam banjir. Bahkan banjir akibat limpasan Sungai Wulan di SWD 1 itu, sudah masuk rumah warga dengan ketinggian bervariasi.
Pantuan dilapangan, banjir paling parang terjadi di jalan menuju Dukuh Karang Turi Desa Setrokalangan dengan ketinggian mencapai satu meter. Dampaknya, aktivitas warga setempat menjadi terhambat karena ketika ingin berangkat kerja maupun sekolah, harus diantar-jemput menggunakan truk Satpol PP Kudus.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan, mengatakan, sampai Minggu sore lusa kemarin, terdata ada ratusan rumah yang terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.
"Ketinggian air di dalam rumah warga antara 10 sentimeter hingga 50 sentimeter,’’ jelasnya saat ditemui di Kantor Balai Desa Setrokalangan.
Bergas memaparkan, rumah warga yang terdampak banjir, di Desa Setrokalngan sebanyak 57 rumah dengan jumlah jiwa sebanyak 202 orang, di Desa Banget 32 rumah dengan 95 jiwa, dan Desa Kedungdowo 26 rumah dengan 55 jiwa. Meski demikian, warga yang rumahnya tergenang banjir, tidak bersedia untuk dievakuasi di tempat lain yang dinilai lebih aman.
"Untuk menuju ke Dukuh Karangturi bisa melewati jalur via tanggul, tapi agak sulit untuk dilintasi roda dua,’’ paparnya.
Selain rumah, sambungnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) di tiga desa setempat juga mengalami kendala. Untuk 19 siswa SD yang beralamat di Dukuh Karangturi harus dilakukan penjemputan oleh kendaraan Satpol PP agar bisa mengikuti try out selama tiga hari.
Kemudian KMB di SDN 1 Setrokalangan, lanjut Bergas, kegiatan try out digabung di SDN 2 Setrokalangan karena ruang kelasnya terendam banjir. Sedang siswa kelas lain yang sedang tidak mengikuti try out terpaksa diliburkan, untuk meringankan beban kerja tim evakuasi.
"Keputusan ini berdasarkan hasil rapat koordinasi (Rakor) penanganan dampak bencana di Kecamatan Kaliwungu, Minggu sore yang dihadiri tiga desa terdampak, OPD terkait dan Muspika Kaliwungu,’’ jelasnya.
Bergas melanjutkan, dalam rakor itu juga diputuskan, bahwa tiga desa terdampak banjir akan diberi bantuan logistik dari Dinas Pertanian Ketahanan pangan Kudus. Dengan perhitungan 0,4 kilogram per jiwa per hari untuk tiga hari kedepan.
Selain itu, terkait pemenuhan kesehatan warga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas puskesmas, menggunakan kendaraan BPBD maupun Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kudus. Pemeriksaan kesehtan akan dilakukan secara bergiliran di tiga desa tersebut.
"Kebutuhan lainnya akan dibicarakan lebih lanjut dengan melibatkan pemangku wilayah,’’ tuturnya.
Bergas menambahkan, di tiga wilayah desa setempat juga mengalami kerugian pertanian. Namun kerugian itu nantinya akan ditanggung oleh asuransi pertanian.
Terpisah, Pengelola Bangunan Pengendali Banjir Wilalung Lama (BPBWL), Noor Ali mengatakan, debit air di Sungai Wulan sudah menunjukkan adanya penurunan. Pada Senin pagi sekitar pukul 09.40 WIB, debit air Sungai Wulan terpantau 52 meter kubik per detik.
"Minggu (23/2) sore kemarin mencapai 171 meter kubuk per detik. Jadi sudah ada penurunan debit air Senin pagi ini,’’ paparnya. (han/gus)
EmoticonEmoticon