![]() |
SERASI: Kepala Desa Baleadi Suhardi saat foto bersama dengan istri, usai pelantikan kepala desa serentak di Pendopo Kabupaten Pati, belum lama ini. |
PATI- Suhardi kini kembali memimpin Desa Baleadi setalah dirinya menang dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) yang dilaksanakan , pada 21 Desember 2019 lalu.
Sebelumnya, Suhardi juga pernah memimpin Desa Baleadi, Kecamatan Sukolilo, pada periode 1999 hingga 2008. Setalah itu, pada dua periode selanjut dia digantikan oleh orang lain.
Untuk kembali maju dalam pemilihan kepala desa, awalnya Suhardi tidak mendapat dukungan oleh keluarganya. Namun, berkat keiinginan yang kuat serta niat tulus, akhirnya Suhardi bisa meyakinkan keluarganya utuk memberikan restu.
Saat diwawancarai wartawan Jateng Pos, Suhardi mengatakan, sebenarnya tidak ada keinginan lagi keinginan untuk menjabat sebagai kepala desa. Namun karena melihat kondisi desanya yang tidak ada kemajuan dan tertinggal dengan desa lain. Suhardi akhirnya membulatkan tekat untuk kembali mecalonkan diri sebagai kades.
“Saya pernah bermimpi, dalam mimpi itu, saya seakan-akan kembali memimpin dan membangun Desa Baleadi. Padahal saat itu saya sudah tidak lagi menjabat sebagai kades. Mungkin itu petanda dari Tuhan, jika saya harus kembali mengabdi pada masyarakat. Sejak itu lalu muncul niatan saya untuk mencalonkan diri sebagai kades. Dan Alhamduliah, berkat kepercayaan dari warga, saya terpilih lagi menjadi kades untuk lima tahun kedepan,” kata Suhardi.
Setelah kembali terpilih menjadi kades, Suhardi mengaku akan benar-benar mengabdikan dirinya untuk masyarakat dan bekerja keras untuk mewujudkan kemajuan desa.
Menurutnya, saat ini pihaknya telah menyiapkan beberapa program unggulan, baik untuk jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
Semua disiapkan untuk mengejar ketertinggalan dan mewujudakan agar Desa Baleadi lebih maju, bermartabat, makmur , dan sejahtera untuk semua warganya.
Program yang saat ini telah dilakukan adalah memberikan pelayanan publik yang prima kepada semua warga. Yakni dengan membuka pelayanan setiap hari di kantor balai desa, setiap warga yang mengurus surat tidak dipungut biaya alias gratis, dihapusnya pulogoro jual beli tanah.
“Saya juga membuka pintu rumah 24 jam untuk melayani warga,” kata Suhardi.
Untuk melayani warganya, Suhardi melalui pemerintahan desa (Pemdes) juga menyiapkan mobil siaga yang bisa digunakan kapan saja oleh warga yang membutuhkan.
“Dengan memberikan pelayanan yang baik diharapkan tidak ada lagi warga yang merasa kesulitan dan terbebani baiaya saat mengurus surat surat. Kalau semua dibikin gampang, harapanya urusan warga menjadi mudah. Apakah itu untuk bekerja atau untuk kepentingan apapun semua bisa lancar,” ungkapnya.
Suhardi mengaku akan terus menjalankan program-program yang menitik beratkan pada pelayanan masyarakat yangt mudah, cepat dan geratis.
Dia berharap pada jajaran perangkat desa dan semua warga agar dapat mendukung program-progam kebijakanya.
“Karena tanpa kerjasama dan dukungan dari semua pihak, program sebagus apapun tak bisa berjalan dengan baik ,” pungkas Suhardi. (ard/gus)
EmoticonEmoticon