Proyek City Walk Tidak Bisa Tampung Semua PKL

Friday, February 28, 2020
CITY WALK : Kondisi Jala‎n Sunan Kudus yang digunakan untuk lapak PKL.
KUDUS - Proyek City Walk gagasan Pemkab Kudus melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kudus yang rencananya akan dilaksanakan di sepanjang Jalan Sunan Kudus,  diperkirakan tak akan mampu menampung semua pedagang kaki lima (PKL) yang berjumlah 105 pedagang, yang bisanya membuka lapak di sepanjang jalan tersebut.

Menyusul total panjang kebutuhan proyek City Walk dari barat Simpang Tujuh Kudus hingga jembatan Sungai Gelis adalah 526 meter. Sedang panjang jalan untuk menampung semua PKL adalah 420 meter.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Tata Bangunan dan Drainase pada Dinas PUPR Kudus, Apriliana Hidayati beberapa waktu lalu. Dijelaskan, dalam pertemuan yang digelar belum lama ini telah disepakati, lelang pembangunan City Walk dari Alun-alun Kudus hingga Jembatan Sungai Gelis akan dimulai Maret atau April 2020 dengan total anggaran sebesar Rp 16,4 miliar.

"Saat ini kami masih melakukan revisi-revisi,” jelas Apriliana.

Sedang penataan PKL, sambungnya, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus. Para PKL tersebut saat ini masih memanfaatkan trotoar jalan Sunan Kudus yang seharusnya untuk pejalan kaki. Adapun lapak PKL nantinya akan menggunakan tenda semi permanen dengan ukuran yang ditentukan.

"Tetapi kami perkirakan tidak semua pedagang bisa menggunakan jalan Sunan Kudus yang merupakan area City Walk. Sebab kalau semua PKL disana nanti susah buat pejalan kaki. Malah tidak nyaman saat melintasinya,’’ ujarnya.

Lebih lanjut, pada pertemuan dengan dinas terkait, Dinas Perdagangan Kudus menjelaskan kebutuhan jalan untuk menampung 105 PKL yaitu 420 meter. Jumlah itu terdiri dari PKL Sunan Kudus 51 PKL dengan kebutuhan jalan 204 meter dan PKL Simpang Tujuh sebanyak 54 pedagang membutuhkan 216 meter.

"Jika semua pedagang ditampung rasanya sulit. Sebab sisa jalan dari total panjang jalan Sunan Kudus hanya 106 meter saja,’’ paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Sudiharti saat dimintai tanggapan enggan berkomentar banyak terkait penataan PKL pada lokasi City Walk.

“Belum selesai, ini masih pembahasan. ‎Nanti jika sudah siap kami akan mengabarkannya,’’ jelas dia.

Terpisah, salah satu PKL Jalan Sunan Kudus, Lia Rosa (25) tentu berharap masih bisa berjualan jika sepanjang jalan Sunan Kudus akan dibuat untuk area City Walk.

"Saya sudah berjualan disini (jalan Sunan Kudus) sekitar tiga tahun. Kalau bisa saya tetap bisa berjualan,’’ harapnya.

Dia bersama PKL yang lain juga sangat berharap kepada Pemkab Kudus tidak menyingkrikan PKL saat membangun City Walk. Menurutnya, usaha yang digelutinya saat ini adalah upaya mereka untuk mencukupi kebutuhan hidup. Untuk itu, jika nanti tidak mendapat tempat, akan melakukan protes kepada pemerintah setempat.

"Suami saya sudah sering mengikuti rapat bersama pedagang yang lainnya agar ‎bisa mendapatkan tempat,’’ tandasnya.

Sebelumnya, Pemkab Kudus telah menyiapkan tiga ruas jalan untuk membangun City Walkk atau jalan khusus pejalan kaki (Pedestrian). Tiga ruas jalan itu adalah Jalan Sunan Kudus mulai timur Jembatan Kali Gelis hingga barat Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Kemudian Jalan Loekmono Hadi ke utara, tepatnya jalan depan bangunan eks Matahari Plasa, dan Jalan Dokter Ramelan sebelan selatan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. (han/gus)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »