 |
| ILUSTRASI : Banjir bandang menggenangi wilayah Kecamatan Kayen pada pertengahan tahun lalu. (sumber net) |
PATI - Kecamatan Kayen masih menyiagakan Posko Bencana Alam, meski saat ini intensitas hujan yang turun di wilayah tersebut berkurang. Penyiagaan ini, untuk mengantisipasi bila sewaktu-waktu terjadi terjadi bencana alam.
Banjir kiriman atau banjir bandang sering terjadi di wilayah Kecamatan Kayen. Untuk itu kecamatan setempat tetap menyiagakan Posko Bencana Alam, meski kepadatan dan kesibukannya berkurang karena intensitas hujan tidak sesering beberapa hari lalu.
Diwawancara di kantornya, Camat Kayen Sudarto mengatakan, posko bencana alam yang terdiri dari unsur kecamatan, puskesmas, koramil, polsek serta pihak-pihak terkait lainnya. Sebenarnya posko ini buka 24 jam mengikuti kondisi cuaca yang terjadi.
“Namun karena hujan agak turun, maka intensitas kesiapsiagaan bencana utuk poskonya kita turunkan volume kerjanya menyesuaikan dengan kondisi yang ada,” tuturnya.
Untuk aduan kebencanaan, kata Camat Sudarto yang diterima Posko Bencana Alam Kecamatan Kayen, selain dari Desa Kayen karena adanya banjir kiriman, juga dari Desa Purwokerto soal tebing jalan yang ambrol, serta tanggul jebol di Desa Srikaton. Desa-desa itu termasuk lokasi rawan bencana alam, baik banjir maupun tanah longsor.
“Untuk desa-desa di Kecamatan Kayen yang rawan bencana diantaranya empat di Kawasan Pegunungan Kendeng seperti Desa Durensawit, Desa Sumbersari, Desa Purwosari, dan Desa Beketel termasuk Desa Slungkep. Kemudian desa-desa di daerah dataran Desa Kayen, Desa Srikaton, dan Desa Jatiroto biasanya terdampak banjir bandang, serta Desa Talun, Desa Boloagung dan Desa Pesagi,” katanya. (gus)
EmoticonEmoticon