Pemdes Jati Kulon Bakal Bangun Foodcourt

Wednesday, February 26, 2020
CICIPI OLAHAN TEMPE: Kepala Desa Jati Kulon, Heri Supriyanto mencicipi olahan tempe milik warga saat kegiatan Festival Tempe, bertempat di Balai Desa setempat.
KUDUS - Banyaknya potensi yang ada di Desa Jati Kulon, memberikan inspirasi bagi pemerintah desa (pemdes) setempat untuk mesentralkan potensi tersebut menjadi satu. Yaitu dengan membangun Foodcourt yang berlokasi di eks Taman Celosia.

Kepala Desa Jati Kulon Heri Supriyanto menyampaikan, rencana pembangunan foodcourt ini akan ditarget berdiri pada tahun ini. Melalui dana aspirasi yang akan cair sebesar Rp 800 juta sekitar bulan April mendatang.

“Itu nanti, kita lihat anggaran itu cukup untuk merealisasikan konsep yang saya punya atau tidak, kita bergerak sambil jalan. Dari rekan-rekan pemdes juga saya minta untuk membuat konsep yang bagus bagaimana, lalu saya sampaikan ke PMD dan DRPD,” kata Heri saat ditemui pada acara Festival Tempe di Desa Jati Kulon, belum lama ini.

Kepada Jateng Pos, pihaknya mengakui bahwa ada beberapa potensi desa yang belum tersentuh secara maksimal. Utamanya pada sektor UMKM. Pihaknya menilai, banyak dari potensi UMKM yang bisa diolah lebih maksimal lagi. Seperti keberadaan produksi tempe di desa setempat.

“Tempe di sini masih diproduksi secara mentah dalam bentuk tempe. Dengan adanya festival tempe ini merupakan salah satu bentuk eksperimen, agar nantinya olahan tempe bisa dipasarkan dengan bentuk kreasi lain yang memiliki nilai jual lebih,” katanya.

Heri melanjutkan, kreasi tempe ini akan menjadi salah satu di Foodcourt nanti. Hal ini mengingat adanya produsen tempe di desa setempat yang tergolong cukup banyak. Diharapkan, ke depannya nanti akan muncul kuliner khas setempat yang dapat mendongkrak perekonomian warga.

“Sementara ini belum ada kuliner khas tempe. Tapi, setelah festival ini nanti diharapkan muncul produk hasil olahan tempe yang nanti bisa kita promosikan ke lebih luas lagi,” jelasnya.

Ditegaskan olehnya, tidak hanya olahan tempe yang akan mewarnai menu kuliner di lokasi Foodcourt nanti. Tetapi, akan ada banyak menu yang tentunya diharapkan bisa menarik minat pengunjung untuk datang.

Pun demikian dengan waktu buka-tutup lokasi sentra kuliner tersebut. Katanya, tidak hanya dibuka untuk event-event tertentu saja, melainkan akan buka setiap hari.

“Rencananya, perwakilan setiap RW nanti aka nada di sana. Kita akan buka setiap hari, siang malam,” tuturnya. (mia/gus)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »