![]() |
BANJIR: Aliran sungai Simo meluap akibatnya ruas jalan Pati-Tayu, tepatnya dari depan Alugoro hingga Rumah Sakit Fastabiq tergenang banjir hingga terjadi kemacetan, Kamis (20/2) siang. |
PATI - Hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Pati, sejak Rabu (19/2) malam hingga Kamis (20/2) siang, kemarin mengakibatkan banjir di sejumlah desa.
Dari hasil pendataan Relawan RAPI Pati setidaknya pada Kamis (20/2) kemarin, ada 17 desa yang berada di 6 kecamatan tergenang banjir
Selain merendam pemukiman warga, air juga menggenangi sejumlah ruas jalan utama di wilayah Pati kota, di antaranya Jalan Raya Tlogowungu Pati, Jalan Raya Pati-Tayu (sekitar Alugoro), Jalan Raya Pati-Juwana, dan Jalan Supriyadi (depan Kantor Kecamatan Pati).
Di sejumlah titik, ketinggian genangan air mencapai 50 sentimeter, hal ini mengakibatkan arus lalu-lintas terhambat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengatakan, berdasarkan laporan yang ia terima, sekira pukul 07.30 kemarin, Jalan Tlogowungu-Pati tidak bisa dilalui sepeda motor akibat genangan air mencapai 60 sentimeter.
“Penyebabnya, jembatan depan Resmil Tamansari tersumbat. Namun, tidak sampai satu jam setelahnya, jembatan tersebut dibongkar menggunakan alat berat. Mulai pukul 09.00, air berangsur surut,” ungkap dia.
Adapun di Jalan Pati-Tayu, tepatnya dari depan Alugoro hingga Rumah Sakit Fastabiq sempat terjadi kemacetan hingga Kamis siang.
Sementara dari pantuan wartawan koran ini hingga kemarin siang, sekitar pukul 14:30 WIB genangan air terjadi di Jalan Raya Pati-Juwana, tepatnya di wilayah Desa Sugiharjo hingga Desa Widorokandang. Air menggenangi jalan sepanjang sekira dua kilometer, dengan ketinggian sekira 15 sentimeter. Terpantau dilokasi itu mobil dan motor masih bisa melintas.
Sebelumnya, terdapat penumpukan sampah di beberapa titik aliran Sungai Simo. Namun, pihak Pemkab Pati langsung menurunjan alat berat untuk membersihkanya.
"Sepanjang Jalan Pati-Juwana sudah tidak ada penyumbatan di jembatan-jembatan yang ada. Namun, karena memang debit airnya tinggi, sehingga air melimpas ke jalan raya," tutur Camat Pati Didik Rusdiartono.
Ia menambahkan, di luar Jalan Pati-Juwana, genangan air di hampir semua titik lokasi lain yang sebelumnya banjir sudah surut.
"Khususnya yang berada di wilayah perkotaan mulai dari Jalan Supriyadi, Desa Ngarus, Dukuh Getaan, Desa Kalidoro, Desa Dengkek, Desa Sarirejo, Desa Mulyoharjo, sampai Jalan Pati-Tayu depan Alugoro sudah surut," ujarnya.
Di permukiman Desa Widorokandang, lanjut Didik, ada kurang lebih 60 rumah yang tergenang banjir. Hal ini disebabkan jebolnya tanggul Sungai Kersulo di Dukuh Cangkring.
"Kami telah menyerahkan bantuan sak sebanyak 500 dari BPBD untuk persiapan pembuatan tanggul di Desa Widorokandang," imbuhnya. (gus)
Data Lokasi Banjir (Sumber Relawan Rapi Pati)
Kecamatan Wedarijaksa
1. Desa Bapoh
Kecamatan Tlogowungu :
1. Desa Tamansari, sepanjang jalan Pati-Tlogowungu
Kecamatan Dukuhseti :
1. Dukuh Slempung, Desa Banyutowo
Kecamatan Kayen :
1. Slungkep
2. Sumbersari
3. Trimulyo
4. Kayen
5. Talun
Kecamatan Pati :
1. Mulyoharjo
2. Pati Wetan
3. Widorokandang
4. Kalidoro
5. Kutoharjo
6. Sidoarjo
7. Sinoman, tanggul jebok
8. Geritan
Kecamatan Juwana :
1. Margomulyo, tanggul sungai jebol
EmoticonEmoticon