![]() |
MKD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati adakan studi banding ke Mahkamah Kehirmatan Dewan (MKD) DPR RI, Senin (3/2/2020). |
PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kabupaten Pati adakan studi banding ke Mahkamah Kehirmatan Dewan (MKD)
DPR RI, Senin (3/2/2020). Dalam kegiatan tersebut, DPRD Pati ditemui langsung
oleh Wakil MKD DPR RI, Habiburohman beserta staf dan tenaga ahli.
Wakil Ketua
I DPRD Pati, Joni Kurnianto mengungkapkan, dalam kunjungannya tersebut. Dirinya
bersama Wakil Ketua II DPRD Pati, Hardi mengawal Badan Kehormatan DPRD Pati
untuk belajar terkait dinamika di Dewan.
“Di DPRD
Pati inikan banyak dewan kita yang baru. Tentu perlu ada pembekalan terkait
kode etik yang harus disosialisasikan. Maka dari itu kita dari dewan Pati
adakan studi banding langsung ke MKD DPR RI,” ungkapnya saat dihubungi, Rabu
(5/2/2020).
Sementara
itu, Wakil MKD DPR RI, Habiburohman menjelaskan. MKD sendiri selalu berusaha
untuk tegas, tetapi dalam penyampaiannya dilakukan sesuai kode etik dan asas
kepatutan.
“Kita harus
lakukan sosialisasi terlebih dahulu secara jelas dan detil kepada anggota
dewan. Baru kalau ada yang melakukan pelanggaran akan diberitahu kepada yangg
bersangkutan, fraksinya dan pimpinan dewan,” katanya.
kemudian jika
sudah disosialisasikan dan ada pelanggaran lagi. Bisa terjadi pemberian sanksi
yang tentu saja dengan memberitahu juga kepada fraksinya.
“Di MKD
sendiri ada perwakilan dari masing-masing fraksi. Jadi kalau ada pelanggaran
kita juga memberitahu fraksinya terlebih dahulu,” jelasnya.
Diketahui,
dalam studi banding yang diadakan oleh DPRD Pati, selain berkunjung ke MKD DPR
RI. DPRD Pati juga berkunjung ke Badan Kehormatan DPRD Provinsi DKI Jakarta. Dalam
kunjungannya tersebut ditemui oleh wakil DPRD Provinsi DKI, Misan dan Sekwan
beserta staf dan tenaga ahli. (ADV)
EmoticonEmoticon