Bocah Disiksa Ayah Tiri, Dipukul dan Dicabut Kukunya

Thursday, February 27, 2020
KORBAN KEKERASAN: SW korban kekeran yang dilakukan ayah tirinya saat ditemui di sekolahnya didampingi Kepala Desa Jati Wetan Suyitno.
KUDUS - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan ayah kepada anak tirinya, terjadi di sebuah rumah kos RT 1 RW 3 turu Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.

Siswa MI NU Basyirul Anam berinisial SW (9) itu, diduga telah mendapatkan penyiksaan dari ayah tirinya, Noviansyah (40) warga Kecamatan Nalumsari, Jepara. Dari penuturan warga setempat, penyiksaan itu dilakukan sejak lama karena korban mengalami luka pada wajah dan tubuhnya.

Kepala Dulun 3 Desa Jati Wetan, Dul Goni menuturkan, penyiksaan yang di lakukan pelaku kepada anak tirinya itu mulanya diketahui oleh Sunarsih selaku guru ngaji SW. Sebab sudah lima hari yang lalu, korban tidak berangkat mengaji dan kemudian dicari keberadaannya.

"Saat ketemu, kondisinya sudah lebam seperti habis dipukuli. Bahkan katanya (Sunarsih) disundut rokok dan kukunya dicabut,’’ terangnya saat diwawancari awak media, Kamis (27/2).

Setelah itu, sambung Goni, saksi menceritakan hal tersebut kepada masyarakat sekitar dan disarankan untuk melapor ke Polres Kudus,’’ Sekarang sudah diamankan di Polres Kudus,’’ imbuhnya.

Berdasarkan keterangan dari pelaku, penyiksaan itu dilakukan karena perilaku anaknya yang nakal. Kekerasan yang dilakukan itu sebagai bentuk hukuman untuk memberikan pelajaran.

‘’Alasannya anak nakal, makanya dikasih hukuman,’’ jelas dia.

Saat ini, korban sudah sekolah seperti biasanya, namun dibagian pipi kirinya masih lebam dan bibirnya masih mengeluarkan darah,’’Sebelumnya sudah saya antar ke RSUD Loekmonohadi untuk divisum,’’ terangnya.

Disinggung status korban, Goni menjelaskan, SW adalah anak kandung dari Siti Solichah (35) warga Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kudus. SW merupakan buah hatinya hasil pernikahan pertamanya.

Siti bekerja sebagai buruh pabrik di Sayung, Kabupaten Demak, sedangkan suaminya, Noviansyah bekerja sebagai juru parkir,’’Suami pertama Siti Solichah tidak mau merawat anak itu, makanya sekarang ikut dengan ibu dan ayah tirinya,’’ tutupnya. (han)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »