![]() |
PERESMIAN : Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo melakukan lawatan kerja di Kabupaten Pati untuk meresmikan gudang garam di Desa Sambilawang, Kecamatan Trangkil , Kamis (30/1)
PATI - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy
Prabowo melakukan lawatan kerja di Kabupaten Pati, Kamis (30/1). Kedatangan
orang nomor satu di jajaran Kementerian Kelautan itu untuk meresmikan
Gudang Garam Nasional (GGN) yang berada di Desa Sambilawang, Kecamatan
Trangkil.
“ Selain meresmikan gudang garam, saya hadir di Pati ingin mengecek langsung situasi pernelayanan di daerah Jawa Tengah pada umumnya,” kata Edy Prabowo.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pihaknya ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan sektor budidaya, termasuk budidaya garam. Menurutnya, ini akan menjadi perioritas agar perekonomian di wilayah laut ini semakin maju.
“Industri garam di Jawa Tengah ini cukup maju. Kami juga sudah komitmen untuk memajukan industri garam ini,” imbuhnya.
Pada kesempatan kemarin, Bupati Pati Haryanto mengatakan, kunjungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini merupakan momentum yang langka. Sehingga ini merupakan kesempatan bagi para petani garam untuk menanyakan beberapa kebijakan kepada Menteri Kelautan.
“Para petani garam Pati ini sangat terpuruk, karena harganya sangat anjlok, yakni Rp 200-Rp 350 per kilogram,” katanya.
Karena itu, dengan adanya GGN ini, nantinya garam yang yang belum laku bisa timbun di GGN. Apabila harganya sudah normal, baru garam di jual ke pasar.
“Kalau harga rendah, kan kasihan para petani garam. Apalagi, garam kita (Pati) ini terbaik setelah Madura,” ungkapnya
Sementara Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen yang juga ikut hadir dalam kegiatan kemarin mengatakan, petani garam Pati perlu diselamatkan karena harga garam yang terus menurun tentu sangat merugikan para petani garam
Orang nomor dua di Jateng itu juga menyebut, Pati adalah produsen garam terbesar di Jateng. Disusul kemudian Rembang, Demak, dan Jepara. Maka sangat disayangkan apabila nasib petani ini tidak diperhatikan.
“Kami berupaya maksimal agar petani garam, tidak hanya di Pati tetapi seluruh Jawa Tengah dapat menjual garam dengan harga layak,” ungkapnya.
Taj Yasin menambahkan, mana kala produksi garam ini sudah maksimal, tetapi harganya rendah, tentu yang kasihan adalah petani. Karena itu, dia juga berharap kepada Menteri KKP untuk menyetabilkan harga garam tersebut. (gus/lis)
EmoticonEmoticon