![]() |
Musyafa, Ketua PWI Kabupaten Rembang |
REMBANG - Masyarakat di wilayah Kabupaten Rembang belakangan ini diresahkan dengan kehadiran oknum yang mengaku sebagai wartawan dengam maksud bukan untuk peliputan berita. Atas kondisi itu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rembang angkat bicara.
Ketua PWI Rembang, Musyafa meminta ketika menemui oknum mengaku wartawan dan meminta sejumlah hal yang di luar ranah bidang jurnalistik, agar segera melaporkannya, disertai dengan bukti foto dan video.
"Jangan takut apabila didatangi oknum yang mengaku sebagai wartawan kemudian meminta sejumlah hal di luar ranah jurnalistik. Foto oknumnya, rekam videonya, laporkan," tegas Musyafa kemarin.
Ia menyebut, PWI Rembang saat ini telah membentuk tim khusus berjumlah 5 orang yang akan memantau aktivitas kewartawanan di Rembang. Termasuk di dalamnya, jika ada aduan dari masyarakat yang melapor tentang oknum mengaku wartawan bahkan melakukan pemerasan, tim inilah yang akan bertindak.
"Masyarakat bisa melaporkan melalui akun facebook Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Rembang. Atau melalui hotline 24 jam, nomor pribadi saya 081 326 303 408. Lebih dari itu, kalau memang sudah masuk dalam ranah pemerasan, bisa juga langsung dilaporkan ke pihak kepolisian," paparnya.
Musa, sapaan akrabnya mengatakan, oknum yang mengaku wartawan ini biasanya menyasar sejumlah desa dengan modus mencari kesalahan yang dilakukan oleh pihak pemerintah desa. Kemudian, oknum tersebut akan meminta sejumlah hal dengan dalih tidak akan memberitakan jika dikabulkan permintaannya.
"Ada beberapa desa yang melaporkan kepada kami, mereka mengadu didatangi oknum mengaku wartawan kemudian meminta beberapa hal seperti iklan, bahkan juga jualan barang tertentu dengan nominal yang cukup besar. Dalam kasus ini, mereka menyoal tentang program PTSL," jelasnya.
"Masyarakat atau pemdes, apabila ada oknum seperti ini tetap dihadapi dengan tenang. Kalau memang mereka tujuannya hanya sekedar peliputan berita, dilayani dengan baik. Tapi kalau sudah meminta hal yang diluar ranah kewartawanan, jangan takut, laporkan saja," lanjutnya. (sov/lis)
EmoticonEmoticon