WISATA SUSUR SUNGAI: Dandim 0722/Kudus Letkol Arm Irwansyah bersama Kabid Pariwisata Disbudpar Kudus Mutrikah didampingi Kades Temulus Suharto berserta aparat Pemdes Temulus, menaiki perahu menyusuri Sungai Juwana I kemarin.
KUDUS-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)
Kabupaten Kudus mengimbau kepada pengelola desa wisata di wilayah Kabupaten
Kudus, untuk tetap menjaga Sapta Pesona dalam rangka menarik wisatawan. Sapta
pesona itu terdiri dari tujuh unsur yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah,
ramah tamah dan kenangan.
Hal itu
diungkapkan Kepala Bidang Pariwisata pada Disbudpar Kudus Mutrikah, saat
mengunjungi Wisata Susur Sungai Juwana I di Desa Temulus Kecamatan Mejobo,
Kudus bersama Dandim 0722/Kudus Letkol Arm Irwansyah, Jumat (31/1). Disbudpar
Kudus pun siap memfasilitasi Pemdes Kudus untuk mengurus perizinan usaha milik
desa itu.
‘’Dari
Disbudpar juga berupaya memberikan kenyamanan dan keamanan wisatawan yang
berkunjung ke Kudus. Terutama wisatawan yang langsung naik perahu itu,’’
ujarnya.
Untuk
itu, pihaknya meminta Pemdes setempat selaku penanggung jawab segera
mengkondisikan wiayahnya, tanpa mengabaikan sapta pesona. Selain itu, sebagai
tuan rumah juga harus bisa menerima pengunjung dengan baik. Agar destinasi
wisata baru ini dapat menjadi produk wisata yang layak jual.
‘’Kami
juga akan memberikan pembinaan kepada kelompok sadar wisatanya (Pokdarwis).
Jika nanti sudah mendapat perizinan, wisata ini siap dibuka dan menerima
pengunjung,’’ tandasnya.
Dia
menjelaskan, untuk pengembangan destinasi wisata di Kota Kretek, saat ini
Disbudpar Kudus tengah fokus pada pembuatan produk wisata layak jual. Mulai
dari akses jalan masuk dan yang menjadi daya tarik lokasi wisata itu.
Sehingga,
sambung Mutrikah, sebelum lokasi wisata dibuka untuk umum, pihaknya akan memastikan
terlebih dahulu sarana dan prasarananya tidak ada kendala. Kemudian semua
persyaratan terkait pembuatan desa wisata telah terpenuhi dan lengkap.
‘’Karena
wisata ini melibatkan masyarakat, ketika terjadi kecelakaan di lokasi wisata
regulasinya sudah jelas,’’ jelasnya.
Mutrikah
menambahkan, dalam rangka menumbuhkembangkan desa wisata, Pemdes dan pengelola
wisata juga harus menyiapkan semua fasilitasnya. Mulai kantong parkir, toilet
umum, kios makanan khas dan minuman. Dan yang perlu diperhatikan, masyarakat
setempat harus sudah siap melayani wisatawan.
‘’Dengan
begitu, pengunjung tidak merasa kesulitan saat pulang dan membawa kesan baik,’’
tuturnya.
Sementara
Dandim 0722/Kudus Letkol Arm Irwasnyah menegaskan siap mendukung dan ikut
mengamankan wisata baru di Desa Temulus itu. Menurutnya, jika sungai menjadi
lokasi wisata akan selalu bersih, dan dapat meminimalisir terjadinya banjir.
‘’Saya juga mengimbau, agar pengelola
melengkapi penumpang perahu dengan pelampung. Dan setiap perahu jangan diisi
penuh demi kenyamanan pengunjung,’’ ujarnya.
Sedang
Kepala Desa Temulus, Suharto mengaku siap melaksanakan arahan dan melengkapi
persyaratan yang dianjurkan oleh Disbudpar Kudus. Pihak Pemdes dan masyarakat
pun mengaku siap menjaga kebersihan dan keindahan Sungai Juwana I. (han)
EmoticonEmoticon