DPRD Kabupaten Pati Belajar Penanganan dan Deteksi Dini Bencana Banjir

Thursday, January 09, 2020
Komisi D DPRD Kabupaten Pati melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Bekasi pada pada Kamis (9/1) lalu.

PATI – Bencana banjir yang sering menimpa beberapa desa di Kabupaten Pati membuat Komisi D DPRD Kabupaten Pati melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Bekasi pada pada Kamis (9/1) lalu. 

Dalam kungker yang dipimpin Wakil Ketua I DPRD Pati, Joni Kurnianto ke BPBD Kota Bekasi tersebut berkenaan dengan penanganan dan deteksi dini bencana banjir. Rombongan ditemui Kasie Tanggap Reaksi Bencana beserta anak buahnya.

Menurut penuturan Joni Kurnianto, yang juga Koordinator Komisi D DPRD Pati, Kota Bekasi merupakan salah satu daerah yang memiliki alat pendeteksi banjir.  Alat tersebut mampu memberi informasi lebih dini jika terjadi peningkatan volume air.

“Di Bekasi ini mempunyai alat canggih yang diletakkan di hulu sungai yang mampu mendeteksi banjir, dan mengirimkan informasi dengan cepat. Teknologi inilah yang kita pelajari,” terang Joni, Kamis (9/1) kemarin.

Ditambahkan, peralatan dengan kisaran harga Rp. 300 juta itu nantinya akan diprogramkan pengadaannya dan dipasang di Kabupaten Pati.

“Nanti akan kita sampaikan ke Bupati atau Pemkab Pati  untuk membeli alat pendeteksi tersebut, dan akan dipasang di beberapa titik di wilayah Kabupaten Pati yang rawan terjadinya banjir,” ungkapnya.

Selain itu, rombongan kunker yang juga diikuti BPBD Kabupaten Pati memandang perlu adanya perahu karet di setiap kecamatan, terutama yang daerahnya merupakan wilayah rawan banjir.

“Pengadaan perahu karet di setiap kecamatan ini sangat perlu, mengingat sejumlah wilayah kita kan rawan banjir. Sehingga jika setiap saat dibutuhkan kita bisa cepat tanggap dalam mengevakuasi korban tanpa harus menunggu perahu karet dari BPBD kabupaten,” ujarnya lebih lanjut.

Jika saja tidak mampu membeli perahu karet, imbuhnya, bisa melakukan pengadaan perahu dari fiber yang harganya relatif lebih murah.  

Meski semua sarana nantinya akan dipenuhi pemkab, namun politisi dari Partai Demokrat ini menekankan perlunya ada tindakan tegas dari pemerintah dalam mengantisipasi terjadinya bencana banjir. Salah satunya member punishment bagi mereka yang sembarangan membuang sampah.

“Pemerintah harus berani menindak tegas masyarakat yang sembarangan membuang sampah. Selain itu, pemerintah juga perlu membuat drainase di daerah yang tidak memiliki saluran pembuangan air yang memadai,” tegasnya.(gus)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »