![]() |
Komisi D DPRD Kabupaten Pati melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Bekasi pada pada Kamis (9/1) lalu. |
PATI – Bencana banjir yang sering menimpa
beberapa desa di Kabupaten Pati membuat Komisi D DPRD Kabupaten Pati melakukan kunjungan
kerja (kunker) ke Kota Bekasi pada pada Kamis (9/1) lalu.
Dalam kungker yang
dipimpin Wakil Ketua I DPRD Pati, Joni Kurnianto ke BPBD Kota Bekasi tersebut
berkenaan dengan penanganan dan deteksi dini bencana banjir. Rombongan ditemui
Kasie Tanggap Reaksi Bencana beserta anak buahnya.
Menurut penuturan Joni
Kurnianto, yang juga Koordinator Komisi D DPRD Pati, Kota Bekasi merupakan
salah satu daerah yang memiliki alat pendeteksi banjir. Alat tersebut
mampu memberi informasi lebih dini jika terjadi peningkatan volume air.
“Di Bekasi ini
mempunyai alat canggih yang diletakkan di hulu sungai yang mampu mendeteksi
banjir, dan mengirimkan informasi dengan cepat. Teknologi inilah yang kita
pelajari,” terang Joni, Kamis (9/1) kemarin.
Ditambahkan, peralatan
dengan kisaran harga Rp. 300 juta itu nantinya akan diprogramkan pengadaannya
dan dipasang di Kabupaten Pati.
“Nanti akan kita
sampaikan ke Bupati atau Pemkab Pati untuk membeli alat pendeteksi
tersebut, dan akan dipasang di beberapa titik di wilayah Kabupaten Pati yang
rawan terjadinya banjir,” ungkapnya.
Selain itu, rombongan
kunker yang juga diikuti BPBD Kabupaten Pati memandang perlu adanya perahu
karet di setiap kecamatan, terutama yang daerahnya merupakan wilayah rawan
banjir.
“Pengadaan perahu
karet di setiap kecamatan ini sangat perlu, mengingat sejumlah wilayah kita kan
rawan banjir. Sehingga jika setiap saat dibutuhkan kita bisa cepat tanggap
dalam mengevakuasi korban tanpa harus menunggu perahu karet dari BPBD
kabupaten,” ujarnya lebih lanjut.
Jika saja tidak mampu
membeli perahu karet, imbuhnya, bisa melakukan pengadaan perahu dari fiber yang
harganya relatif lebih murah.
Meski semua sarana
nantinya akan dipenuhi pemkab, namun politisi dari Partai Demokrat ini
menekankan perlunya ada tindakan tegas dari pemerintah dalam mengantisipasi
terjadinya bencana banjir. Salah satunya member punishment bagi
mereka yang sembarangan membuang sampah.
“Pemerintah harus
berani menindak tegas masyarakat yang sembarangan membuang sampah. Selain itu,
pemerintah juga perlu membuat drainase di daerah yang tidak memiliki saluran
pembuangan air yang memadai,” tegasnya.(gus)
EmoticonEmoticon