![]() |
KANTOR DISDUCAPIL KUDUS: Suasana layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil pada kantor Disdukcapil Kudus, Senin (13/1). |
KUDUS - Ketersediaan blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP El) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kudus saat ini, Senin (13/1) kosong. Padahal masih ada sebanyak 4.253 warga Kudus belum melakukan perekaman.
Sekretaris Disdukcapil Kudus, Putut Winarno mengatakan, saat ini blangko KTP el kosong dan baru akan diambil Senin siang ini di Jakarta. Namun jumlah blanko yang akan diterima belum bisa dipastikan. Jika melihat data yang diterima pada Desember, jatah yang didapat Disdukcapil Kudus sebanyak 500 keping blangko.
‘’Jumlahnya saya belum tahu. Kalau bulan kemarin kita mendapat 500 keping blangko,” terangnya.
Pihaknya menjelaskan, progress perekaman KTP el periode sampai dengan 30 Desember 2019, jumlah penduduk Kota Kudus sebanyak 857.425 jiwa dan yang sudah wajib KTP sebanyak 636.221 jiwa. Adapun yang sudah melalukan perekaman sebanyak 631.968 dan yang belum perekaman sebanyak 4.253 orang.
‘’Untuk warga yang sudah cetak surat keterangan (Suket) ada 131.361 dan sudah rekam tapi fotonya belum masuk ada 303 orang,” paparnya.
Melihat data itu, menurutnya, Disdukcapil mendapat jatah sebanyak 2.000 keping blangko KTP el pun dipastikan tetap habis karena blangko KTP itu tidak hanya untuk pembuat KTP baru saja. Misalnya ada warga yang pindah-datang, perubahan status, kepala desa baru, dan pemula sebanyak 218 orang terhitung per Senin (6/1).
Winarno menambahkan, pada awal November dan Desember 2019 lalu mendapat 500 keping blangko KTP el, jatah itu sudah habis dalam waktu satu stengah hari. Sehingga yang mendapat KTP el yang sudah mendapat suket sampai bulan Juli 2019.
‘’Dari data per Senin pekan kemarin, yang sudah mendapat suket tapi belum mendapat KTP el terhitung masih ada 24.972 orang,” jelasnya.
Sedang yang sudah mendapat KTP elektronik, sambungnya, warga yang sudah melakukan perekaman dan mendapat suket sampai bulan Juli 2019. Namun untuk pemula, bisa langsung melakukan perekaman dan dicetak,”Sesuai surat edaran dari kementrian, lebih mengutamakan pemula. Kalau yang lainnya harus kita atur. Setidaknya yang sudah memegang suket selama enam bulan,” katanya.
Adapun upaya yang dilakukan untuk mengejar 4.253 orang yang belum melakukan perekaman, Winarno mengaku sudah melakukan beberapa upaya. Diantaranya melakukan jemput bola dan menggelar desa satelit di Kecamatan Dawe serta melaksanakn program deliveri order.
‘’Program ini tidak hanya untuk warga yang sakit, tapi juga untuk yang males. Kami mengimbau kepada warga yang belum melakukan perekaman, segera melakukan perekaman KTP el di Disdukcapil atau di kantor kecamatan terdekat,” pungkasnya. (han/lis)
EmoticonEmoticon