Anak-Anak SD Gelar "Rapat Paripurna" di Gedung Dewan

Friday, January 31, 2020 Add Comment

PRAKTIK SIDANG : Para murid SD SD IT Umar bin Khatab Juwana saat berakting menjadi anggota dewan

PATI –  Sekretariat DPRD Kabupaten Pati kedatangan tamu spesial. Kali ini tamunya bukan dari kalangan pejabat maupun aparatur pemerintah, melainkan rombongan anak-anak sekolah  dari SD IT Umar bin Khatab Juwana.

Maksud kedatangan para murid-murid  itu untuk melihat secara langsung apa saja yang menjadi kegiatan para Anggota DPRD saat berada di kantor dewan.

Namun sayang, pada kesempatan kunjungan kemarin, rombongan bocah-bocah siswa SD ini tidak bisa berjumpa dengan para Anggota DPRD , karena mereka sedang melakukan kegiatan reses di daerah pemilihannya masing-masing.

Meskipun demikian, tidak nampak kekecewaan di wajah mereka, justru sebaliknya, para bocah itu nampak riang dan gembira saat diajak keliling di setiap ruangan yang ada gedung DPRD. Mereka juga berkesempatan untuk masuk ke dalam ruang rapat paripurna di lantai atas.

Dalam kesempatan itu, anak-anak juga mencoba bagaimana empuk dan nyamannya kursi milik para anggota dewan. Dan yang lucu, bak anggota dewan sungguhan mereka juga meprtaktikan dan meniru bagaimana saat anggota dewan  menggelar rapat paripurna.

Ada yang berperan menjadi ketua dan wakil ketua DPRD , sesuai dengan jabatanya beberapa bocah duduk dikursi atas, sementara bagi mereka yang kebagian peran sebagai anggota biasa duduk di kursi bawah sambil berakting mendengarkan arahan dari para pimpinan dewan

Endang puji astuti ,S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah SDIT Umar bin khatab Juwana mengatakan, pihaknya sengaja mengajak anak-anak didiknya berkunjung kekantor dewan agar mereka dapat melihat sekaligus belajar tentang bagaimana kondisi di dalam kantor wakil rakyat itu.

“ Belajar itu tidak selamanya di dalam kelas dengan berkunjung ke kantor DPRD  anak-anak juga bisa belajar terkait apa-apa saja tugas dari bapak ibu dewan,” Kata Endang.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Kabupaten Pati, Bambang Santosa mengatakan, pihaknya sangat megapresiasi kunjungan dari murid muird SD IT Umar bin Khatab Juwana, menurutnya gedung dewan juga sebagai rumah rakyat yang bisa dikunjungi oleh siapa saja, termasuk anak-anak sekolah juga bisa belajar di dalamnya.

"Dengan adanya perkenalan sejak dini kepada siswa-siswi murid sekolah itu adalah kegiatan yang positif, agar mereka dapat mengetahui apa saja tugas dan fungsi dari Anggota DPRD. Siapa tahu kelak mereka lah yang menjadi generasi penerus sebagai Wakil rakyat."  kata Bambang .  (ADV)


Reses, Anggota DPRD Pati Endah Sri Wahyuningati Berterimakasih Kepada Pendukungnya

Friday, January 31, 2020 Add Comment
Anggota DPRD Pati, Endah Sri Wahyuningati adakan reses di dapil I, kamis (30/1/2020).

PATI - Anggota DPRD Pati, Endah Sri Wahyuningati, mengucapkan terimakasih kepada pendukungnya. Pasalnya, dirinya masih dipercaya menjadi wakil mereka sebagai DPRD Kabupaten Pati. Hal itu diungkapkan saat reses di dapil I, kamis (30/1/2020).

Dalam reses tersebut, dirinya mengundang warga dari dapil I Pati, yang meliputi kecematan Pati, Margerejo, Tlogowungu dan gembong.

“Terimakasih banyak bagi warga masyarakat yang telah memilih saya. Sehingga menjadi anggota DPRD Kabupaten Pati kembali. Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan apa yang diharapan masyarakat,” ujar Politisi dari partai Golkar tersebut.

Endah mengatakan, dirinya tetap yakin dan optimis partai Golkar akan menjadi besar dan selalu setia membantu masyarakat yang membutuhkan.

 “Sekali lagi terimakasih yang sebesar besarnya bagi warga kabupaten Pati khususnya Dapil 1 yang telah memilih dan memberi kepercayaan kepada saya untuk menjadi wakilnya didalam DPRD kabupaten Pati,” pungkasnya.(gus)

Fraksi Partai Demokrat DPRD Pati Reses di Dapil IV

Friday, January 31, 2020 Add Comment
Fraksi Partai Demokrat DPRD Pati adakan reses di daerah pemilihan IV yang meliputi kecematan Jaken, jakenan, winong dan pucakwangi, Kamis (30/1/2020).


PATI – Fraksi Partai Demokrat DPRD Pati adakan reses di daerah pemilihan IV yang meliputi kecematan Jaken, jakenan, winong dan pucakwangi, Kamis (30/1/2020). Dalam reses tersebut, Sunandar yang merupakan anggota DPRD yang mewakili dapil IV menyerap aspirasi dari warga.

Anggota DPRD Pati, Sunandar mungungkapkan, dalam reses kali ini dirinya mendapat banyak masukan dari warga terkait masalah kesehatan. Yang mana warga meminta agar pelayanan kesehatan bisa lebih ditingkatkan lagi.

“Reses kali ini kita mengundang warga dari dapil IV. Dan mereka banyak yang memberi masukan agar pelayanan kesehatan bisa lebih baik,” kata Nandar yang juga menjabat sebagai sekretaris dari komisi A DPRD Kabupaten.

Nandar, yang juga anggota dari Fraksi Partai Demokrat DPRD Pati ini juga menjelaskan. Masukan yang diterimanya dari warga ini akan ditampung. Yang mana akan dijadikan pokok pikiran untuk disampaikan ke dalam rapat paripurna dan diserahkan kepada kepala daerah.

“Kita akan berusaha agar bisa merubah pelayanan kesehatan. Yang dimulai dari SOPnya agar bisa lebih ramah dan lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan,” ujarnya.

Selain masalah kesehatan, dirinya juga menerima aduan dari masyarakat terkait masalah pembuatan KTP dan KK yang menurut laporan warga masyarakat ada dugaan oknum yang melakukan pungli dalam mengurus KTP dan KK.

“Selain masalah kesehatan ada juga masalah lainnya seperti ada aduan tentang pembuatan KTP dan KK. Yang pasti kita akan berusaha mewujudkan keinginan warga di dapil IV ini,” pungkasnya.(gus)


DPRD Pati Terima Kunjungan DPRD Pekalongan dan Malang

Thursday, January 30, 2020 Add Comment
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pati menerima kunjungan dari dua DPRD, yakni dari Pakalongan dan malang, Kamis (30/1/2020).

PATI - Bertempat di ruang rapat gabungan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pati menerima kunjungan dari dua DPRD, yakni dari Pakalongan dan malang, Kamis (30/1/2020).

Dalam kunjungan tersebut, di terima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Pati Hardi bersama Sekretaris DPRD Bambang Santoso serta OPD terkait.

Wakil ketua DPRD Pati, Hardi mengungkapkan, sebelumnya dirinya berterimakasih atas kunjungan dari DPRD kota pekalongan dan malang. Dalam kunjungan tersebut, pihaknya mengaku bisa saling belajar dan bertukar masukan.

“terimakasih atas kunjungannya, dengan kunjungan seperti ini kita bisa saling belajar bersama,” ungkapnya.

Dalam kunjungan kali ini Badan Anggaran DPRD Kota Pekalongan menjelaskan, bahwa perlu adanya kerjasama dan transparansi antara legislatif dan eksekutif dalam pembahasan APBD dan penginputan pokir - pokir hasil reses Anggota Dewan.

“Aspirasi masyarakat yang masuk melalui Reses perlu diperjuangkan untuk itu perlu mekanisme yang jelas dalam pembahasan. Selain itu bentuk kerjasama legislatif dan eksekutif terwujud dalam pembahasan dan usulan guna memaksimalkan potensi pendapatan pemerintahan daerah,” ungkap DPRD Pekalongan.

Sementara itu, DPRD Kabupaten Malang dalam Kunjungannya juga membahas mengenai Propemperda 2020 dan Program kerja Pimpinan DPRD di Tahun 2020 ini.(gus)

Perepustakaan di DPRD Pati Akan Dibuat Berbasil Digital

Thursday, January 30, 2020 Add Comment


Foto : Sekretaris DPRD Kabupaten Pati, Bambang Santosa 

PATI – Sekretariat DPRD Kabupaten Pati saat ini sedang menyiapkan fasiltas ruangan perpustakaan yang baru. Rencananya ruangan perpustakaan itu akan dilengkapi dengan jaringan internet dan beberapa unit komputer yang bisa digunakan oleh pengujung.

Sekretaris DPRD Kabupaten Pati, Bambang Santosa mengatakan perpustakan yang ada di Kantor DPRD Pati itu nanti akan menjadi perpustakaan yang berbasis digital nomor dua yang ada di Kota Pati, karena saat ini perpustakaan di Kabupaten Pati yang berbasis digital hanya baru ada di Kantor Arpusda saja.

“Nanti perpustakaan di DPRD Pati juga akan dibuat berbasis digital,” kata Bambang.

Lebih lanjut Bambang mengatakan, selain berbasis digital di perpustakaan DPRD Pati nanti juga akan tetap menyediakan buku bacaan sacara fisik. Masih menurut Bambnag, di Kantor DPRD Pati sebenarnya sudah ada ruang perpustakaan, namun karena letaknya di lantai atas jadi jarang dikunjungi. Karena alasan itu, Pihak DPRD setempat membuatkan rauangan baru di lantai bawah agar mudah diakses. 

"Untuk koleksi buku bacaan yang secara fisik saat ini sudah ada tinggal dipindah dan ditata diruang perpustaakan yang baru. Sedangkan untuk piranti penunjang sistem digitalnya sudah dianggarkan Insyaallah dalam waktu dua sampai tiga bulan lagi perustakaan yang baru sudah bisa dibuka,” ujar Bambang.

Dengan adanya ruag perpustakaan yang baru itu diharapkan bisa sebagai sarana untuk ruang baca para pengunjung dan anggota dprd agar bisa mencari refrensi untuk menunjang kerja mereka, seperti membuat perda, pandangan fraksi maupun kegiatan kerja lainya.

“ Di perputakaan yang baru nanti  akan dibuka untuk umum, semua masyarakat bisa mengunakan semua fasilitas yang ada seperti beberapa unit komputer duduk  dan jaringan internetnya juga bebas  untuk diakses. Sedangkan pengelolaan perpustakaan akan diurus  oleh Bagian Perudang-undangan dan Bagian Humas DPRD Pati,” tutup Bambang Santosa. (ADV)

RSMR Sabet Penghargaan Rumah Sakit Terbaik

Wednesday, January 29, 2020 Add Comment
TERIMA PENGHARGAAN: Direktur RSMR Kudus dr Pujianto (kanan) menerima penghargaan dari Kepala PT Jasaraharja Perwakilan Pati Diki Ginanjar (kanan).
KUDUS - Rumah Sakit Mardi Rahayu (RSMR) Kudus berhasil menyabet penghargaan dari PT Jasaraharja sebagai Best Hospital Service of Traffic Accident in Kudus and Jepara Regions 2019. Penghargaan itu diserahkan langsung Kepala PT Jasaraharja Perwakilan Pati Diki Ginanjar kepada Direktru RSMR dr Pujianto, di Ruang 322 lantai 3 Gedung Anugrah RSMR Rabu (29/1).

Direktur RSMR Kudus, dr Pujianto mengatakan, penghargaan ini seakan menjadi kado bagi Mardi Rahayu yang tengah merayakan hari ulang tahun (HUT) ke 51. Dia juga menilai, apresiasi ini juga sebagai surprise atas pelayanan unggulan rumah yang diberikan pasien melalui program pelayanan trauma center.

"Berarti pelayanan trauma center kami diterima dengan baik dan dijadikan rujukan oleh masyrakat,’’ jelasnya.

Dia menambahkan, pihaknya berkomitmen akan terus berusaha memperbaiki pelayanan dan progam yang telah ada. Di sisi lain, RSMR juga bakal mengembangkan progam pelayanan kesehatan lain yakni bedah mulut mulai 2020 ini.

‘’Progam ini masih dalam proses. Maret akan kami rilis dengan acara operasi bibir sumbing gratis bagi masyarakat,’’ imbuhnya.

Sementara Kepala PT Jasaraharja Perwakilan Pati, Diki Ginanjar menuturkan, RS Mardi Rahayu dinilai memiliki kinerja terbaik dari 28 rumah sakit se Karesidenan Pati yang bekerjasama dengan PT Jasaraharja. Selain itu, penghargaan tersebut diberikan karena RSMR juga disebut paling banyak melayani korban kecelakaan lalu lintas di Kudus dan sekitarnya.

‘’Administrasinya juga paling cepat dan lengkap, sehingga dalam waktu satu hari sudah bisa diproses,’’ jelasnya.

Dia memaparkan, dari catatan 2019, RS Mardi Rahayu telah menangani sebanyak 698 korban kecelakaan lalu lintas dengan nominal penagihan mencapai Rp 7,9 miliar.

Diki berharap, penghargaan The best hospital service of Traffic accident in Kudus and Jepara Region 2019 ini, bisa memotivasi manajemen RS Mardi Rahayu bekerja lebih baik lagi.

‘’Kami ucapkan terimakasih kepada RS Mardi Rahayu atas kecepatan pelayanan yang diberikan pasien,’’ pungkasnya. (han/lis)

Fraksi Partai Demokrat DPRD Pati Lakukan Reses

Wednesday, January 29, 2020 Add Comment
JARING ASPIRASI: Joni Kurnianto menjaring aspirasi dalam reses yang digelar di Hotel Gritary, selasa (28/1).
PATI  Menyerap aspirasi masyarakat, fraksi partai demokrat DPRD Pati adakan reses di Hotel Gritary, Selasa (28/1/2020). Dalam reses tersebut mengundang konstituen dari Dapil I yakni meliputi 4 kecamatanGembong, Pati, Tlogowungu dan Margorejo.
Wakil Ketua I DPRD Pati, Joni Kurnianto mengungkapkan, reses tersebut bertujuan untuk mendengarkan keresahan yang dikeluhkan masyarakat. Di antaranya adalah masalah kesehatan di Kabupaten Pati.

Reses ini dilakukan sebagai upaya menjaring aspirasi dari masyarakat. Nantinya aspirasi dan masukan-masukan maupun keluhan akan menjadi pokok pikiran dewan yang disampaikan dalam rapat paripurna. Dimana poin-poin tersebut akan menjadi acuan pemerintah dalam membangun daerah,” ungkap Joni.
Joni Kurnianto yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat menjelaskan, dalam reses tersebut menerima berbagai masukan langsung dari masyarakat. Di antaranya seperti masalah BPJS.Selain itu peserta juga mengadukan permasalahan-permasalahan yang ada di desa seperti seputar pilkades.

Pada kesempatan reses kali ini kami mengumpulkan perwakilan masyarakat di 4 kecamatan yang masuk dalam dapil I. Kami menjaring masukan sebanyak-banyaknya, terangnya.

Banyak masalah, lanjut Joni yang disampaikan kepada pihaknya. Dia berjanji akan siap menyelesaikan permasalahan tersebut. Seperti masalah BPJS Kesehatan yang terkadang cukup menyulitkan masyarakat. Pihaknya sebelumnya sudah menyuarakan hal tersebut.
Permasalah pilkades juga akan kami beri perhatian. Misalnya ada aduan beda pilihan kades yang berdampak pada hubungan tidak harmonis antara pimpinan BUMDes dengan kepala desa terpilih,” katanya.
Selain itu, lanjutnya banyak juga yang menanyakan tentang ambulans dari partai yang bisa digunakan untuk umum.
Kami sudah siapkan, ini sedang dikerjakan. Memang agak lama, karena kami mencoba memberi ambulan yang terbaik. Bukan hanya ada sirine saja. Karena ini untuk kebutuhan masyarakat,  jadi harus benar-benar berfungsi dengan baik,” pungkasnya. (ADV)

Panitia PTSL 2020 Dilantik

Wednesday, January 29, 2020 Add Comment
Seremonial: Acara pelantikan panitia sertifikat tanah massal (PTSL) Kabupaten Rembang 2020 dilakukan di Kantor Bupati Rembang.
REMBANG - Badan Pertanahan Negara (BPN) Kabupaten Rembang menggelar pelantikan dan pengambilan sumpah panitia Ajudikasi dan satuan tugas Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di aula lantai 4 Kantor Bupati, Rabu (29/1). 

Pelantikan dilakukan memenuhi ketentuan pasal 11 peraturan Menteri Agraria dan tata ruang/kepala BPN Nomor 6 tahun 2018 tentang PTSL.

Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan, PTSL merupakan program yang strategis yang memiliki dua manfaat. Sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang pertama, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kepastian hukum untuk melindungi masyarakat tentang kepemilikan tanah.

Dengan memiliki sertifikat tanah masyarakat dapat nyaman dalam menjalankan usahanya disisi lain juga bisa memanfaatkan sertifikat tersebut untuk menambah modal usaha. 

Bupati Hafidz mengaku sangat setuju dengan adanya forum komunikasi yang digagas Kepala BPN Rembang, untuk mengatasi dan menyelesaikan permasalahan yang muncul.

Meski sertifikat diberikan secara gratis oleh negara, pihaknya tetap menyadari dalam pelaksanaan pasti ada biaya yang harus dikeluarkan para pemohon untuk keperluan menyelesaikan sertifikat.

Menurut dia, hal tersebut sesuai dengan surat edaran Gubernur Jawa Tengah poin 2, dalam program Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA), terdapat pembiayaan yang dibebankan kepada pemohon sesuai dengan penetapan peraturan desa yang mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 tahun 2014.

"Sesuai edaran dari Pak Gubernur, ini desa disuruh untuk membentuk panitia desa dan menyampaikan kewajiban apa yang ditanggung oleh pemohon. Misalnya patok, kemudian materai, kemudian biaya manggul patok ke lokasi. Kalau misalkan di lereng gunung ini pasti beda biayanya, agak nambah, maka harganya nanti akan bervariasi. Saya minta ini diperhatikan jangan sampai nanti jadi permasalahan pada panjenengan," kata Bupati. 

Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Rembang, Darmanto menyebutkan pada tahun 2019 BPN Rembang memperoleh program strategis diantaranya sertifikasi PTSL Partisipatif sebanyak 4.000 bidang tanah dan PTSL ASN 40.000 bidang tanah yang terdiri dari sertifikasi UKM 250 bidang, sertifikasi nelayan tangkap 100 bidang, sertifikasi nelayan budidaya 60 bidang dan PTSL non Lintor 39.590 bidang. Selain itu sertifikasi redistribusi 100 bidang dan Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (P4T) 2.000 bidang.

Sementara di 2020 ini Kabupaten Rembang khusus PTSL ditarget 30 ribu bidang sertifikat PBT dan 30 ribu bidang sertifikat SHAT yang tersebar di 32 desa. (sov/lis)

5 Ribu Mangrove Ditanam di Pantai Kertomulyo

Wednesday, January 29, 2020 Add Comment
KOMPAK : Bupati Pati Haryanto dan Wakil Bupati Saiful Arifin berpartisipasi dalam kegiatan penanaman mangrove di Pantai Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Rabu (29/1/2020).
PATI - Bupati Pati Haryanto dan Wakil Bupati Saiful Arifin berpartisipasi dalam kegiatan penanaman mangrove di Pantai Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Rabu (29/1/2020).

Dalam acara yang diprakarsai Kodim Pati ini, terdapat 5 ribu bibit mangrove yang ditanam. Penanaman ini juga melibatkan unsur kepolisian, karang taruna, dinas lingkungan hidup, perhutani, dan masyarakat setempat.

Bupati Pati Haryanto mengatakan, bakti sosial penanaman mangrove ini dilakukan dalam rangka melestarikan lingkungan.

"Mungkin hasilnya bukan kita yang menikmati, melainkan anak cucu kita. Mari kita rawat bersama tanaman mangrove di Pantai Kertomulyo ini agar alam kita tetap lestari," ungkap dia.

Sementara, Wakil Bupati Saiful Arifin mengatakan, pelestarian lingkungan memang mestinya dilakukan secara gotong-royong. Terkait hal ini, ia mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran dalam dirinya masing-masing.

"Kalau bukan kita, siapa lagi," ucap dia.

Adapun, Dandim Pati Letkol Czi Adi Ilham Zamani mengatakan, mangrove mempunyai keistimewaan dalam berbagai aspek, di antaranya fisik, ekologi, dan ekonomi.

Dari aspek fisik, mangrove mempunyai akar yang banyak dan batangnya kokoh sehingga mampu mencegah gelombang tsunami, ombak, dan abrasi air laut.

"Dari aspek ekologi, mangrove berfungsi sebagai filter polusi air dan udara karena dapat tumbuh pada kondisi tanah berlumpur dan menyerap polutan dari udara. Bahkan, mangrove dapat menyerap emisi karbon 4-5 kali lebih besar daripada hutan di daratan. Dengan demikian keberadaan hutan Mangrove sangat mendukung upaya penurunan emisi gas rumah kaca. Mangrove juga berfungsi sebagai habitat, tempat hidup dan berkembang biak bagi berbagai jenis ikan dan biota
laut lain," papar dia.

Dari aspek ekonomi, mangrove dapat menghasilkan kayu untuk bahan bangunan dan arang serta menghasilkan buah/biji untuk dibuat berbagai panganan serta minuman.

Selain itu, kulit pohon mangrove sangat baik untuk bahan baku pewarna batik. Selanjutnya, keberadaan hutan mangrove berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi tempat wisata alam. (gus/lis)

Gedung Amblas, Puluhan Pasien Dipindahkan

Wednesday, January 29, 2020 Add Comment
RETAK: Seorang petugas RSUD dr Loekmono Hadi Kudus menunjukkan dinding gedung ruang Dahlia yang sudah retak akibal pondasi bangunan amblas.
KUDUS - Puluhan pasien kelas 1 ruang Dahlia RSUD dr Loekmono Hadi Kudus terpaksa harus dipindahkan ke ruang lain, menyusul bangunan tiga lantai itu terjadi kemiringan karena pondasi gedung amblas.

Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, dr Abdul Aziz Achyar mengatakan, sebagian besar pasien yang menempati ruang Dahlia sudah dipindahkan ke ruang kelas satu Edelweis gedung lantau dua Unit Pelayanan Penyakit Jantung (UPPJ). Langkah itu diambil karena pihaknya tidak ingin mengambil resiko dan demi kenyamanan pasien.

‘’Kondisi bangunan cukup mengkhawatirkan, terlebih cuaca saat ini tidak mendukung. Sehingga pasien kami pindah ke ruang perawatan lain untuk menghindari sesuatu hal yang tidak diinginkan,’’ ungkap Aziz saat ditemui di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Selasa lusa kemarin.

Dia menjelaskan, amblasnya pondasi gedung ruang Dahlia itu telah diketahui sejak tiga tahun lalu. Kejadian ini pun telah disampaikan kepada Plt Bupati Kudus HM Hartopo, dan pihaknya sudah mengirimkan surat secara resmi kepada Pemkab Kudus terkait langkah selanjutnya pengelolaan aset bangunan tersebut.

Saat ini, sambung Aziz, lantai dua dan tiga ruang Dahlia yang sebelumnya digunakan pasien kelas satu dan VIP sudah dikosongkan. Sedangkan 12 ruang Dahlia 1 di lantai satu sebagian masih digunakan karena ruang yang tersedia sudah penuh.’’Karena kami tidak boleh menolak pasien siapapun.  Sehingga lantai satu masih kita pakai,’’ paparnya.

Aziz menuturkan, pihaknya mengaku sudah berkonsultasi dengan pihak konsultan kontruksi terkait pembenahan gedung yang dibangun pada 2005 itu. Tapi dari pihak konsultan, di tanah air belum ada teknologi yang bisa mencegah amblasnya pondasi yang membuat gedung tersebut miring.

‘’Disuntik pun katanya (konsultan) tidak mungkin karena ini bangunan tiga lantai. Untuk itu saya sudah lapor ke Plt Bupati pelan-pelan kami pindahkan pasien,’’ imbuhnya.

Adapun jumlah ruang di lantai dua dan tiga, katanya adanya 24 ruang dengan kapasitas dua tempat tidur setiap ruangan. Sehingga secara keseluruhan, bangunan itu memiliki 36 ruangan dengan kapasitas 72 pasien. Karena untuk lantai satu masih dipakai, maka hanya 48 pasien yang di pindahkan ke ruang Edelweis.

Menurutnya, kemiringan gedung tidak terlalu nampak dari luar, namun jika diperhatikan pada bagian kusennya sudah melengkung. Sehingga banyak pintu yang ada di ruangan itu tidak bisa tertutup sempurna karena kondisi tersebut. Selain itu, beberapa titik dinding dan lantai terlihat ada yang retak akibat amblas.

"Yang jelas pintunya tidak bisa ditutup. Kalau diperbaiki nanti tidak bisa ditutup lagi karena kondisi bangunan miring,’’ terangnya.

Terpisah, Kepala DPPKAD Kabupaten Kudus, Eko Djumartono mengatakan, penghapusan barang dan penyerahan aset gedung dapat dilakukan setelah melalui kajian matang tim teknis bangunan beserta data- data tertulis. Sedang konsultasi dan kajian teknis dapat dilakukan pihak RSUD Loekmono Hadi.

Dalam kajian tim teknis itu nanti akan diketahui, apakah gedung yang dianggap bermasalah masih dapat diperbaiki atau harus dirobohkan.

‘’Kalau memang harus dirobohkan, pihak RSUD dapat melakukan perencanaan untuk membangun gedung baru,’’ pungkasnya. (han/lis)

Kelabui Petugas, Puluhan Botol Miras Disimpan di Bawah Tempat Tidur

Wednesday, January 29, 2020 Add Comment

MIRAS : Satgassus Kebo Landoh mengamankan puluhan botol miras dari bawah tempat  tidur milik penjual miras berinisaial G warga Kecamatan Tayu, Selasa (29/1)

PATI- Tim Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Polres Pati melakukan razia dengan sarasan tempat-tempat penjual minuman keras di wilayah Kecamatan Tayu pada, Selasa (28/1). 

Dari kegiatan razia tersebut, petugas berhasil mengamankan puluhan botol minuman keras dari sejumlah lokasi.

Kasatgassus Kebo Landoh AKP Sugino mengatakan, ada beberapa penjual miras yang sudah mengantisipasi kedatangan petugas. Bahkan ada yang berusaha mengelabuhi petugas dengan cara menyembunyikan niras daganganya di bawah tempat tidur.

“ Ada beberapa pedang  yang sudah mengantisipasi kedatangan petugas, bahkan ada salah seorang penjual berinisial G  sengaja membuat tempat penyimpanan  miras di bawah tempat tidurnya, Dari tempat G ini kami berhasil mengamankan pulihan botol miras ,” kata AKP Sugino.


Dia menambahkan tidak kali ini saja tim Satgassu Kebo Landoh mendapati upaya pengelabuhan oleh para pedagang miras, menurutnya pedagang miras punya banyak modus  yang  diulakukan dengan tujuna mengecoh petugas saat melakukan razia

“ Kita juga pernah mendapati miras disimpan di atas atap rumah, ada juga yang dititipkan di rumah tetangganya bahkan ada yang dikubur di tanah kososng  pekarangan rumah,” ujarnya 


Selain mengamankan barang daganga milik G, polisi juga akan melakukan proses hukum dan pengembangan lebih lanjut, karena disinyalir G  sudah lama menjual miras .


“ G ini termasuk pedagan miras yang cukup lincah dalam menyembunyikan barang daganganya. Untung, anggota lebih jeli dan  berhasil menemukan tempat penyimpanan miras tersebut,” tutup Kasatgassus Kebo Landoh Polres Pati. (gus)



Fraksi Demokrat Gelar Reses di Pati Selatan

Wednesday, January 29, 2020 Add Comment



RESES Fraksi DPRD Pati dari Partai Demokrat adakan reses di Desa Kedung Winong, Kecamatan Sukolilo, Pati Rabu, (29/1/2020).


PATI – Fraksi DPRD Pati dari Partai Demokrat terus menjaring aspirasi dari masyarakat melalui kegiatan reses. Kali ini, reses diadakan dapil V tepatnya di Desa Kedung Winong, Kecamatan Sukolilo, Pati Rabu, (29/1) kemarin.

Dalam reses tersebut, Anggota DPRD Pati Siti Maudlu’ah yang juga Ketua Komisi C mengatakan, dalam reses kali ini dirinya banyak menerima aspirasi dari masyarakat. Seperti masalah pertanian, pembangunan infrastruktur, perekonomian, banjir dan juga pengembangan sumber daya manusia.

“Semua masukan dan gagasan dari warga khususnya di dapil V ini kita akan tampung. Kemudian akan kita sampaikan dalam rapat kerja Fraksi Demokrat, semoga masalah di dapil V bisa segera diatasi dan segera dianggarkan,” ungkapnya.

Terkait banjir, lanjutnya pihaknya terus mencari solusi baik penanganan jangka panjang maupun pendek.

“Di dapil V yang meliputi, Kayen, Tambakromo, Gabus dan Sukolilo ini memiliki masalah yang harus segera diatasi. Karna ketika musim hujan terkena banjir, sedangkan ketika musim kemarau akan kesulitan air bersih,” kata Siti.

Selain Siti, dalam reses tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua I DPRD Pati, Yakni Joni Kurnianto. Dalam sambutannya beliau mengungkapkan rasa terima kasihnya atas segala ide dan masukan dari para tokoh masyarakat dan warga di Dapil V.

“Terimakasih untuk masukannya, kami akan berusaha mewujudkan apa yang diharapkan warga di dapil V ini,” imbuhnya.

Joni, yang juga Ketua DPC Partai Demokrat tersebut juga menyoroti masalah banjir yang sering terjadi di dapil V ini. Dirinya akan mengupayakan keberadaan gorong-gorong yang rendah agar bisa lebih ditinggikan.

“Untuk mengatasi banjir kita harus berusaha bersama. Namun warga juga harus ikut mendukung. Caranya ya cukup ikut menanam pohon di lahan pekarangan rumah maupun disekitaran pegunungan Kendeng,” pungkasnya.(ADV)


Reses Fraksi Partai Demokrat DPRD Pati

Wednesday, January 29, 2020 Add Comment
Joni Kurnianto menjaring aspirasi dalam reses yang digelar di Hotel Gritary, selasa (28/1/2020).

PATI Menyerap aspirasi masyarakat, fraksi partai demokrat DPRD Pati adakan reses di Hotel Gritary, Selasa (28/1/2020). Dalam reses tersebut mengundang konstituen dari dapil I yakni meliputi 4 kecamatan, Gembong, Kota, Tlogowungu dan Margorejo.

Wakil ketua I DPRD Pati, Joni Kurnianto mengungkapkan, reses tersebut bertujuan untuk mendengarkan keresahan yang dikeluhkan masyarakat. Diantaranya adalah masalah kesehatan di Kabupaten Pati.

Reses ini dilakukan sebagai upaya menjaring aspirasi dari masyarakat. Nantinya aspirasi dan masukan-masukan maupun keluhan akan menjadi pokok pikiran dewan yang disampaikan dalam rapat paripurna. Dimana poin-poin tersebut akan menjadi acuan pemerintah dalam membangun daerah,” ungkap Joni.

Joni Kurnianto yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat menjelaskan, dalam reses tersebut menerima berbagai masukan langsung dari masyarakat. Diantaranya seperti masalah BPJS, selain itu peserta juga mengadukan permasalahan-permasalahan yang ada di desa seperti seputar pilkades.

Pada kesempatan reses kali ini kami mengumpulkan perwakilan masyarakat di 4 kecamatan yang masuk dalam dapil I. Kami menjaring masukan sebanyak-banyaknya, terangnya.

Banyak masalah, lanjut Joni yang disampaikan kepada pihaknya. Dia berjanji akan siap menyelesaikan permasalahan tersebut. Seperti masalah BPJS yang terkadang cukup menyulitkan masyarakat, pihaknya sebelumnya sudah menyuarakan hal tersebut.

Permasalah pilkades juga akan kami beri perhatian. Misalnya ada aduan beda pilihan kades yang berdampak pada hubungan tidak harmonis antara pimpinan Bumdes dengan kepala desa terpilih,” katanya.

Selain itu, lanjutnya banyak juga yang menanyakan tentang ambulan dari partai yang bisa digunakan untuk umum.

Kami sudah siapkan, Ini sedang dikerjakan. Memang agak lama, karena kami mencoba memberi ambulan yang terbaik. Bukan hanya ada sirine saja. Karena ini untuk kebutuhan masyarakat,  jadi harus benar-benar berfungsi dengan baik,” pungkasnya.(adv)


Wabup Harapkan Muncul Inovasi Batik Khas Pati

Tuesday, January 28, 2020 Add Comment
BATIK TULIS: Wakil Bupati Pati Saiful Arifin mencoba membatik tulis khas Kabupaten Pati.
PATI - Wakil Bupati Pati Saiful Arifin membuka pelatihan membatik tulis berbasis kompetensi onsite angkatan 1 yang dilaksanakan di pusat produksi sekaligus Wisata Edukasi Batik Pati Jalan Sunan Ngerang Desa Langgenharjo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Diklat ini diselenggarakan oleh Balai Diklat Industri (BDI) Jakarta bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Rajasa dan berlangsung tanggal 27 Januari - 13 Februari 2020.

Wakil Bupati Pati Saiful Arifin menyambut baik penyelenggaraan diklat ini. Ia menyebut, selama ini batik identik berasal dari Solo dan Pekalongan. Penyelenggaraan diklat batik disini, menurutnya, dapat menunjukkan bahwa sebetulnya Pati juga memiliki sentra batik, khususnya di Juwana dan Tambakromo.

"Pelatihan ini memang diadakan di daerah penghasil batik, karena masing-masing diharapkan bisa saling memberikan satu inovasi atau memberikan satu marketing yang baik, jika  sudah bisa menguasai produk bisa lebih maksimal dalam penjualannya," ujar Wabup yang biasa disapa Safin itu.

Kepada para peserta Safin berpesan untuk fokus pada materi pelatihan. Sehingga nantinya bisa meningkatkan kualitas batik yang dihasilkan. Ia mengungkapkan akan percuma pelatihan seperti ini apabila tidak fokus dalam mengikuti pelatihan.

"Saya berharap bukan program pelatihan batik saja, tetapi program pelatihan lain dari pusat bisa dibawa ke Pati. Program seperti ini tinggal kita arahkan sesuai bidang yang diinginkan seperti bidang pertanian, peternakan dan lainnya," harap Safin. 

Dengan pelatihan ini, Wabup juga berharap sentra produksi di Pati semakin bertambah.

Sementara itu Kepala Seksi Penyelenggaraan Diklat BDI Jakarta, Tedy Hermawan mengatakan kegiatan ini diikuti 50 peserta.

"Ini merupakan diklat 3 in 1, meliputi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja", jelasnya.

Tedy juga mengatakan seluruh peserta berasal dari Pati, khususnya berasal dari lingkungan sekitar pengusaha. 
"Sebab, banyak pengusaha batik yang agak kesulitan mencari pengrajin, sehingga terbatas kapasitas produksinya. Dengan banyaknya pengrajin di sekitar pengusaha, akan memudahkan mereka ketika mendapat order besar,"  pungkasnya. (gus/lis)

Proyek Migas Gunakan Urugan Tanah Ilegal

Tuesday, January 28, 2020 Add Comment
DISITA: Alat berat yang digunakan pada proyek migas di Desa Jatihadi, Kecamatan Sumber diamankan di bengkel kerja milik DPU Rembang.
REMBANG - Perusahaan pelaksana proyek migas di Desa Jatihadi dan Krikilan Kecamatan Sumber, Rembang, diciduk tim Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah bersama dengan pihak Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) wilayah Kendeng Selatan, baru-baru ini.

Mereka diduga melakukan sejumlah aktivitas ilegal yang berkaitan dengan proyek tersebut. Yakni pengurugan tanah guna pemadatan lokasi pembangunan depo proyek migas tersebut.

Kepala Cabang Dinas ESDM wilayah Kendeng Selatan Teguh Yudi Pristiyanto saat dikonfirmasi mengatakan, sejauh ini baru ada satu perusahaan yang digerebek ketika hendak melakukan pengurugan tanah.

“Kami diminta oleh tim Krimsus Tipiter Polda Jateng untuk mendampingi dan memastikan lahan tambang tanah urug di wilayah Kecamatan Sulang apakah ada izinnya atau tidak. Setelah kami cek bersama tim dari Polda ternyata lahan yang digali itu belum berijin,” terangnya.

Teguh menyebut, dari penggerebekan tersebut pihaknya dan tim dari Polda Jateng mengamankan barang bukti satu unit alat berat backhoe.

Aktivitas penggarap proyek pengurugan lahan depo migas tersebut dianggap ilegal karena ditengarai tak mengantongi ijin resmi. Selain itu, proses penggalian tanah dilakukan di wilayah Sulang, sedangkan pengurugan dilakukan di wilayah Sumber. Sehingga dianggap menyalahi aturan yang berlaku.

“Yang kami tahu tanah urug itu dikirim ke Jatihadi Sumber untuk pemadatan proyek depo migas. Sedang sarana yang diamankan satu unit alat berat,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi bengkel kerja Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Rembang yang berada di Jalan Rembang-Blora, nampak satu unit alat berat backhoe berwarna biru yang dipasangi garis polisi. (sov/lis)

Belajar Perda Pilkades Serentak, Dewan Purwakarta Datangi DPRD Pati

Tuesday, January 28, 2020 Add Comment



KUNKER : Anggota DPRD Purwakarta saat melakukan kunjungan kerja di DPRD Kabupaten Pati



PATI – Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kantor DPRD Pati, Selasa (28/1) kemarin.

Dalam lawatan tersebut mereka ingin belajar beberapa hal dari Kabupaten Pati yang dinilai sudah dilaksanakan dengan baik. Salah satunya mengenai penyusunan peraturan daerah (Perda) tentang pelaksanaan pilkades serentak. 

Selain itu penerapan transaksi non tunai dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa juga menarik untuk dipelajari Anggota Dewan Purwakarta.

Pada kesempatan kemarin, rombongan yang diikuti oleh Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta beserta kedua Wakil Pimpinannya itu disambut oleh Wakil Ketua 1 DPRD Pati Joni Kurnianto didampigi Sekretasi Dewan (Sekwan) Bambang Santosa.

Usai melakukan pertemuan dengan pihak tuan rumah, Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta, Ahmad Sanusi mengatakan telah banyak mendapat pembelajaran setelah melakukan koordinasi dan berbagi pengalaman dengan anggota dewan di Pati

“ Yang jelas dari kunjungan ini kami banyak mendapat masukan bagaimana cara menyusun peraturan daerah untuk persiapan pelaksanaan Pilkades serentak,” kata Ahmad Sanusi.

Politisi dari Golkar itu juga mengungkapkan alasan mengapa Kabupaten Pati yang menjadi jujugan kunjunganya.

Menurutnya baru-baru ini Kabupaten Pati telah sukses melaksanakan Pilkades serentak di 121 desa, karena hal tersebut pihaknya ingin belajar agar bisa menyukseskan pelaksanaan Pilkades serentak di Purwakarta pada tahun 2020 ini.

“ Selain itu kami juga belajar bagaimana penerepan transaksi non tunai yang diberlakukan pada setiap masing-masing OPD dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, karena di Pati ini sudah banyak menerapkan transaksi non tunia jadi kami ingin menirunya,” ujar Ketua DPRD Purwarkarta.

Sementara itu mewakili pihak tuan rumah, Wakil Ketua 1 DPRD Pati, Joni Kurnianto sangat mengapresiasi kedatangan para tamu dewan dari Purwarkata.
Menurut Joni, sebelumnya pihak DPRD Pati juga telah berkunjung ke Kabupaten Purwakarta dengan maksud yang sama, yakni ingin belajar beberapa hal yang menjadi keunggualan yang ada di Purwakarta.

Masih menurut Joni, Kabupaten Purwarta dan Kabupaten Pati mempunyai kesamaan yakni sedang gencar-gencarnya menata pariwisata di daerahnya baik wisata alam maupun wisata kuliner.

“ Saat ini di Purwakarta sedang gencar membangun destinasi wisata untuk menggaet pengunjung, berbagai wahana dan taman didirikan untuk jujugkan wisata. Di Pati juga sama, Pak Bupati Haryanto sekarang ini gencar mempercantik wajah kota dan membangun beberapa tempat wiasata dan membangun alun-alun kota yang baru,” kata Joni.

Dengan kesamaan itulah, menurut Joni antara Kabupaten Pati dan Purwakarta dapat saling berbagi pengalaman dan kiat-kiat sukses, agar sama-sama bisa memajukan daerahnya masing-masing. (adv)