![]() |
LIHAT GERHANA : Warga sedang melihat gerhana matahari menggunakan kertas film rontgen. |
PATI - Fenomena matahari cincin memang dinantikan banyak orang. Bahkan sebagian masyarakat menggunakan berbagai cara untuk melihat keindahan cincin yang melingkari matahari itu.
Begitu juga dengan warga Kabupaten Pati, untuk melihat gerhana matahari cincin itu, mereka menggunakan kertas film rontgen. Hasilnya pun diakui cukup memuaskan.
Salah seorang warga Pati yang menyaksikan gerhana matahari cincin adalah Erna Vitasari. Dia mengaku, ketika melihat matahari dengan mata telanjang maka efenya akan langsung membuat mata berkunang dan terasa perih.
Namun, ketika dia menggunakan kertas film rontgen, justru gerhana matahari cincin nampak jelas. Bahkan bisa juga di abadikan menggunakan handphone.
"Kalau saya baru pertama kali (lihat gerhana matahari cincin). Awlanya saya tidak tahu, saya kita bisa dilihat langsung dengan mata, tetapi malah mmebuat mata perih. Tapi kalau menggunakan kertas film rontgen, mataharinya malah jelas," katanya, Kamis (26/12).
Dia menjelaskan, saat pantauan pertama, dia melihat matahari seperti bulan tsabit. Kemudian disekelilingnya nampak gelap. Pada pantauan kedua, matahari sudah mulai membentuk lingkaran, tetapi belum penuh.
"Hingga pukul 12.53 WIB, matahari kembali seperti bulan tsabit, tetapi sudah menunjukkan adanya mata cincin pada matahari," imbuhnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Febriyani Oktaviana. Selain matahari nampak seperti bulan, dia juga mengaku snagat kagum dengan fenomana langka ini. Apalagi, dia juga baru pertama kali melihat gerhana matahari cincin.
"Sangat indah dan saya sendiri sangat kagum. Baru kali ini melihat gerhana matahari," tutupnya.
Warga Lakukan Shalat Kusuf
Sementara itu, sebagian masyarakat muslim Kabupaten Pati, dalam menyambut gerhana matahari cincin ini, mereka melakukan shalat kusuf atau slahat gerhana matahari. Mereka melakukannya secara berjemaah di Masjid Much Dahlan Pati.
Ketua Bidang Dakwah dan Pengkajian Agama pada Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Pati Muhammad Rifqi Arriza selaku imam dan Khotib mengatakan, Allah telah menampakkan salah satu kuasanya, yakni gerhana matahari.
"Tentunya fenomena ini bukanlah hal yang biasa. Allah ingin mengingatkan kita atas kuasa-Nya," kata Rifqi saat khutbah.
Bahkan dia menyebut, gerhana matahari ini adalah bagian dari fenomena akhir zaman yang menguatkan ajaran ulama untuk memegang teguh sunnah Nabi. Hal iti agar ajaran dan tuntunan nabi tetap lestari.
"Salah satunya adalah dengan melaksanakan shalat kusuf atau gerhana matahari," tegasnya.
Dengan adanya fenomena itu, dia juga mengingatkan akan adanya beberapa pelajaran penting. Pertama, gerhana matahari termasuk kekuasaan Allah, maka sudah sepatutnya untuk direnungi, resapi dan dirasakan Kemahakuasaan Allah.
Kedua, bahwa gerhana matahati dan fenomena alam lain tidak ada kaitannya dengan kematian ataupun kehidupan seseorang. Ketiga, perlu sekiranya untuk memperbanyak ibadah, shadaqoh dan hal-hal kebaikan lain yanh diajarkan oleh agama.
"Semoga fenomena gerhana matahari ini dapat semakin mendekatkan kita kepada Allah, membesarkan hati kita untuk iklas menolong, serta menjaga kita agar selalu ramah terhadap alam sekitar," tutupnya. (lis)
EmoticonEmoticon