![]() |
RUSAK: Lima tenda TPS 1 sampai TPS 5 di Desa Bulung Kulon, Kecamatan Jekulo rusak, akibat diterjang puting beliung pada Selasa siang kemarin. |
KUDUS - Bencana angin puting beliung kembali terjadi di wilayah Kabupaten Kudus, Selasa (19/11) siang kemarin. Angin kencang tersebut memporakporandakan tenda tempat pemungutan suara (TPS), saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Bulung Kulon, Kecamatan Jekulo sekitar 11.30 WIB.
Seketika, suasana pemungutan suara di desa setempat menjadi semrawut. Beruntung bencana tersebut tidak memakan korban jiwa, hanya TPS 1 sampai TPS 5 ambruk. Segera pihak panitia pilkades menggabungkan TPS yang ambruk dengan TPS lainnya. Agar pemungutan suara bisa kembali berlangsung.
Ketua Panitia Pilkades Bulung Kulon Edi Kuswanto mengatakan, kejadian angin melanda sekitar pukul 11.30 WIB. "Saat pemilihan sedang berlangsung, tiba-tiba terjadi angin kencang," ungkap Edi saat dikonfirmasi melalui telepon.
Pihaknya menjelaskan, angin kencang tersebut merobohkan lima tenda TPS dan 20 tenda. Sisanya yaitu 15 tenda tidak rusak. Menurutnya, saat kejadian tidak ada tanda-tanda seperti hujan di lokasi. Justru cuaca di lokasi cerah berawan.
"Saat angin kencang terjadi, pemungutn suara masih berlangsung. Namun masih tersisa sedikit," jelasnya.
Dengan demikian, katanya, proses Pilkades Bulung Kulon tetap berlangsung dengan menggabung TPS yang roboh dengan TPS yang lainnya."Saat roboh langsung kita selamatkan berkas dokumen pilkades. Tidak ada masalah dengan dokumen," imbuhnya.
Sementara salah satu anggota Babinkamtibmas Polsek Jekulo Polres Kudus, Bripka Yoyok Cahyo Efendi saat dikonfirmasi membenarkan adanya bencana puting beliung saat proses pilkades berlangsung di lapangan Desa Bulung Kulon. Angin kencang itu datang dari arah timur menuju ke barat dengan kecepatan tinggi.
"Kejadian itu merobohkan lima tenda TPS, TPS 1 sampai TPS 5," jelasnya. (han/lis)
EmoticonEmoticon