Rp 15 Miliar Dikucurkan untuk Perawatan Jalan

Friday, November 22, 2019
PANTAU PERAWATAN JALAN: Sekda Kudus Sam’ani Intakoris didampingi Sekdis PUPR Kudus Siti Rokhimah memantau pekerjaan perawatan jalan di Jalan Sunan Kudus dan Wahid Hasyim Jumat pagi kemarin.
KUDUS - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus Sam’ani Intakoris didampingi Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kudus Siti Rokhimah, Jumat (22/11) pagi kemarin memantau hasil kegiatan perawatan jalan atau overlay (penambalan jalan) di Jalan Sunan Kudus dan Wahid Hasyim.

Dalam pantauannya, kegiatan yang dilaksanakan CV Tejakusuma Putra itu dinilai cukup maksimal. Adapun anggaran yang dikucurkan untuk overlay asphalt sebesar Rp 15 miliar, yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Khusus di Jalan Sunan Kudus anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 803, 503 juta dan di Jalan Wahid Hasyim sebesar Rp 1,1 miliar.

‘’Anggaran itu untuk overlay aspalt di wilayah perkotaan, yang sudah mulai retak,’’ jelas Sam’ani.

Pihaknya menjelaskan, overlay ini idealnya dilakukan setiap 5 tahun. Namun lima titik jalan yakni Jalan Wahid Hasyim, Sunan Kudus, Asnawi, Cokoroamintoto, dan Mlati Kidul-Jepang Pendem, serta sejumlah titik jalan lainnya sudah 10 tahun lebih tidak dilakukan penambalan aspal.

‘’Dan DPUPR sudah melakukan perawatan dengan cepat, karena sudah memasuki musim hujan,” kata Sam’ani.

Adapun ukuran perawatan jalan itu, sambung Sam’ani, panjang dan lebarnya bervariasi. Untuk wilayah perkotaan minimal 6 meter dan panjang 6 sampai 7 kilometer. Khusus di Jalan Sunan Kudus ukuran panjang 300 meter dan lebar 13 meter hingga 19 meter yang dikerjakan selama dua bulan. Kemudian untuk jalan Wahid Hasyim, panjang 820 meter dan lebar 8 sampai 9 meter.

‘’Aspal yang digunakan jenis Asphalt Concerete-Wearing Course (AC-WC), dengan lebar 5 sentimeter,” paparnya.

Pihaknya mengimbau, selain melakukan perawatan atau overlay jalan, DPUPR Kudus juga diminta untuk mengecek saluran air yang baru saja dibangun maupun yang lainnya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya genangan air, saat musim penghujan tiba,” Saya juga minta kepada DPUPR, untuk memantau saluran air saat musim hujan,” ujarnya.

Sementara Sekdis PUPR Kudus, Siti Rokhimah mengatakan, sebanyak 371 paket kegiatan dilaksanakan tahun ini. Anggaran yang dikucurkan untuk ratusan proyek tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Gubernur (Bangub), APBD murni dan perubahan.

‘’Total anggarannya Rp 175,428 miliar,” jelasnya.    

Secara rinci, Rokhimah memaparkan, ratusan paket kegiatan itu untuk bidang bina marga 188 paket dengan anggaran Rp 110,516 miliar, bidang SDA 99 paket dengan anggaran Rp Rp 28,790 miliar dan bidang tata bangunan dan drainase 83 paket dengan anggaran sebesar Rp 34,670 miliar.

Kemudian di bidang tata ruang dan pertanahan, lanjutnya, di kucurkan sebesar Rp 470 juta untuk lima paket kegiatan, dan kegiatan secretariat ada enam paket senilai Rp 980,483 juta. Terkait progress kegiatannya, menurutnya saat ini sudah tuntas mencapai 65 persen dari total paket kegiatan.

‘’Adapun yang masih berjalan, adalah sekitar 25 persen atau 91 paket kegiatan perbaikan saluran atau drainase. Pembangunan jalan yang bersumber dari APBD perubahan, juga masih berjalan,” paparnya. (han/lis)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »