Kepincut Psikologi Karena Dunia Lain

Monday, November 04, 2019
Zulfia Liyanti
GADIS bernama Zulfia Liyanti ini mulai tertarik dengan bidang psikologi, bermula dari sering menonton program acara berbau mistis di salah satu televisi swasta yakni Dunia Lain.

Saat acara itu tayang, Fia, sapa akrabnya, masih duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah (MTs). Setiap hari, dia menyepatkan diri menonton program tersebut, dan fokus pada pemandu acara yakni Citra Prima salah satu pakar psikolog di tanah air.  

"Dulu waktu masih duduk di bangku MTs, saya sering banget nonton dunia lain yang dipandu Citra Prima. Dia (Citra Prima) bisa baca aura dan ekspresi orang lain,” katanya.

Meskipun sempat mengambil fakultas politik, Zulfia merasa takdirnya mengarahkan untuk tetap mengambil kuliah jurusan psikologi. Menurutnya, hal itu adalah doa yang dikabulkan karena sejak dulu memang ingin menjadi psikolog.

"Doa saya terkabul, dan sudah di jalani sampai sekarang,” ungkapnya.

Sejak kuliah di jurusan psikolog, gadis berhijab ini merasa cukup senang. Di kelasnya bisa belajar ilmu terkait perilaku dan fungsi mental manusia. Ilmu yang dia dapat, bisa diaplikasikan ke diri sendiri sebelum dibagikan kepada orang lain.”Menurut saya itu bermanfaat sekali,” imbuhnya.

Selain fokus pada akademiknya, Fia mengaku juga aktif di berbagi kegiatan kampus. Misalnya Muria Research Center, Genbi, Saka Pariwisata Kwarcab Kudus, Alumni Asisten Kajian Psikologi Terapan dan BEM Psikologi.

Untuk pembagian waktunya, ia menyebutkan, tidak ada yang didahulukan dan tidak ada yang ditinggal. Kegiatan kuliah dan organisasi yang diikuti, bisa dikerjakan sekaligus.

"Selama kuliah, di jurusan psikologi, ia berharap bisa merubah pemikiran masyarakat yang sempit terkait jurusan atau mahasiswa lulusan psikologi. Fia juga ingin menunjukkan ke semua orang, bahwa di psikologi juga bisa belajar banyak hal. Tidak hanya mengobati orang-orang khusus saja.

Selain itu, ia ingin memberikan pemahaman kepada orang tua, terkait pengasuhan, bimbingan dalam mengenali anak. Sehingga bisa terbangun anak yang diinginkan orang tua seperti apa.

"Saat ini masih banyak orang tua yang hanya menuntut, tanpa memberikan pendampiang yang baik,” kata Fia. (han/lis)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »