Berusaha Keras Jadi Polwan

Wednesday, November 13, 2019
IPDA Wahyu Hardiana
BERASAL dari keluarga yang sederhana, membuat wanita bernama Wahyu Hardiana harus berusaha keras untuk mencapai cita-citanya menjadi polisi wanita (polwan).

Dirinya ingin menjadi polwan lantaran ingin meringankan beban orang tua  selepas lulus SMA. Setelah berjuang mendaftar bintara tiga kali gagal, akhirnya mencoba mendaftar di Akpol sekali dan langsung berhasil. Dengan menjadi polwan, lulus pendidikan bisa langsung bekerja.

Dengan kerja kerasnya, Wahyu berhasil diterima di Akpol. Itu setelah dirinya tiga kali masuk bintara namun gagal.

“Lulus SMA dulu mendaftar di bintara. Tapi gagal selama tiga kali. Kemudian mencoba ikut mendaftar di Akpol sekali Alhamdulillah langsung diterima. Senang pastinya. Terlebih bisa membanggakan ortu. Bahkan hingga sekarang masih banyak yang percaya kalau saya bilang anak petani,” jelasnya. 

Usaha kerasnya untuk mencapai cita-citanya itu tak terbantahkan. Ia tak patah semangat meskipun beberapa kali gagal masuk bintara. Selama menunggu pendaftaran, dua tahun ia gunakan waktunya untuk bekerja dan berlatih fisik. Saat ini apa yang diinginkan sudah tercapai.

“Jadi sambil menunggu pendaftaran itu saya bekerja sebagai kasir. Jadi kasir toko dan saat mendaftar itu resign. Karena tidak diterima pindah lagi jadi kasir di konter handphone. Resign lagi karena mendaftar di bintara. Gagal lagi dan pindah kerja lagi. Hingga akhirnya mendaftar di Akpol itu diterima,” kenang gadis asli Kabupaten Trenggalek Jawa Timur ini. 

Anak sulung dari dua bersaudara ini mengikuti pendidikan di Akpol hingga 2018. Setelah itu langsung penempatan di Polda Jateng dan saat ini menjabat sebagai Paur Subbaghumas Polres Pati. Selama kurang lebih setahun ini ia menjadi polwan, banyak pengalaman yang didapatkannya. (mel/lis)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »