Tunggakan Utang Capai Miliaran, Dewan Panggil BPJS Kesehatan

Thursday, October 31, 2019
PATI – Banyaknya jumlah tunggakan biaya kesehatan BPJS Cabang Pati kepada rumah sakit milik pemerintah daerah menjadi sorotan anggota dewan. Karena itu, kemarin Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati memanggil pimpinan BPJS Kesehatan Cabang Pati.

Tunggakan yang hasrus ditanggung pihak BPJS Kesehatan saat ini jumlahnya mencapai miliaran. Salah satunya seperti yang dialami RSUD Kayen, tunggakan utang mencapai Rp 3,7 miliar.

Klaim BPJS yang belum terbayar itu terhitung mulai Mei hingga September.

”Banyak klaim yang belum dibayarkan BPJS. Karena itu kami memanggil mereka (Red, BPJS Kesehatan) untuk mencari tahu. Memang yang menjadi faktor ini ya karena banyaknya peserta BPJS yang juga menunggak,” terang Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati Wisnu Wijayanto.

Pihaknya menyayangkan tertunggaknya pembayaran BPJS ke sejumlah fasilitas kesehatan. Sebab hal itu sangat berdampak pada pelayanan kesehatan.

”Misalnya untuk obat-obatan. Kalau ada keterlambatan. Kalau untuk semuanya belum dihitung. Tapi untuk RSUD Kayen sendiri ada Rp 3,7 miliar. Bulan depan tunggakan-tunggakan yang itu harus diselesaikan sesuai komitmen. Jangan sampai pelayanan kesehatan terganggu,” terang politisi Partai Gerindra itu.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan CabangPati, Surmiyati mengungkapkan, pihaknya sudah menyampaikan kepada pihak rumah sakit dan sejumlah fasilitas kesehatan, jika mulai bulan Agustus 2019 memang bakal ada kendala pencairan.

Untuk diketahui yang terdampak hanya rumah sakit, sedangkan fasilitas kesehatan primer semisal klinik dan puskesmas, diakuinya tidak ada kendala pencairan dan telah dibayarkan sesuai ketentuan.

“Karena memang dari awal penyebab utama  adanya miss map, ini sudah kami sampaikan ke rumah sakit sejak awal tahun,” jelasnya usai mengikuti rapat bersama Komisi D DPRD Kabupaten Pati.

Kabid Pelayanan pada RSUD Kayen Ali Muslihin mengungkapkan, sangat terdampak sekali dengan adanya keterlambatan pembayaran klaim dari BPJS Kesehatan tersebut. Pihaknya bahkan harus melakukan sejumlah efisiensi di rumah sakitnya.

”Harus pandai-pandai efisiensi untuk menjamin keberlangsungan pelayanan kesehatan. Tahun ini memang yang paling banyak tunggakannya di rumah sakit kami,” katanya.

Seperti diketahui, di RSUD Kayen untuk tahun ini klaim yang dibayarkan baru sampai bulan April. (gus/lis)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »