Suara Muhammadiyah Corner Resmi Dibuka

POTONG PITA: Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (tengah) didampingi Rektor UMKU Rusnoto (dua dari kanan) dan Ketua LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah Dwi Yuwono Puji Sugiharto (dua dari kiri) memotong pita saat lounching SM Corner Kudus.

KUDUS - Suara Muhammadiyah (SM) Corner resmi dibuka oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (Ketum PP) Muhammadiyah Haedar Nashir, ditandai dengan penandatanganan piagam bersamaan dengan Rektor Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) Rusnoto, di gedung SM Corner Jalan Ganesha Raya Desa Purwosari Kecamatan Kota Kudus, Kamis (24/10) kemarin.

Ketum PP Muhammadiyah Kudus, Haedar Nashir menjelaskan, kehadirannya di kampus UMKU untuk dua agenda, pertama peresmian SM Corner dan menyaksikan penyerahan beberapa prodi baru dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah kepada Rektor UMKU.

"SM Corner di Kudus merupakan ke 49 yang telah diresmikan di Indonesia,” kata Nashir didampingi Rektor UMKU Rusnoto dan Ketua LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah Dwi Yuwono Puji Sugiharto.

Nashir menjelaskan, SM adalah media massa tertua yang lahir pada 1915 dan sudah mendapat sejumlah penghargaan. Dan kini, telah berkembang menjadi sebuah unit usaha. Sedang SM Corner di Kudus adalah sebuah toko yang menjual sejumlah produk seperti buku dan barang-barang lainnya.

"Di Yogyakarta, SM Coner sudah berkembang menjadi graha. Tidak lama lagi, juga akan diresmikan SM Tower di Yogyakarta sebagai sebuah hotel multifungsi,” terangnya.

Dia berpesan, media massa saat ini harus bisa mencerdaskan kehidupan bangsa, serta menjadi simbol kemajuan sebuah negara. Semakin lama bangsa ini harus semakin cerdas, sebagai konstitusi dasar negara Indonesia. Termasuk cerdas dalam bidang literasi di media sosial (Medsos)

"Kita tidak boleh bermedsos tanpa literasi yang cerdas. Nanti bisa jadi konsumen yang bodoh,” tandasnya.

Sementara itu, Nashir juga menyampaikan apresiasinya dan cukup bangga dengan kemajuan UMKU saat ini. Perkembangan UMKU juga disaksikan oleh Ketua LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah. Dia berharap, UMKU dengan sejumlah prodi barunya, bisa menjadi tonggak kemajuan masyarakat Kudus dan Jawa Tengah.

"Semoga Muhammadiyah terus abadi, hingag satu hari sebelum kiamat. Agar menjadi tonggal kemajuan bangsa,” pungkasnya. (han/lis/bis)