Seorang Kakek Tewas saat Bakar Lahan

Friday, October 18, 2019
INSIDEN: Seorang lansia tewas tergeletak di lahan yang terbakar di Desa Waru Kecamatan/Kabupaten Rembang kemarin.
REMBANG - Insiden pembakaran lahan berujung maut kembali terjadi di Kabupaten Rembang. Kali ini di Desa Waru, Kecamatan Rembang. Sudarno (80) pria lansia  ditemukan tergeletak tak bernyawa di kebun miliknya dengan sekujur tubuh mengalami luka bakar, Jumat (18/10) pagi.

Jenazah korban kali pertama ditemukan oleh keponakannya yakni Daenuri. Awalnya korban berpamitan keluar rumah untuk membersihkan lahan kebun miliknya sekitar pukul 08.00 WIB. 

Kemudian pukul 09.30 WIB Daenuri mendapat informasi adanya kebakaran yang terjadi di lahan milik korban. Saat dicek di lokasi kejadian, ternyata korban sudah dalam kondisi tergeletak hangus terbakar. 

"Saya dapat kabar ada kebakaran di lahannya Pakde saya ini, kemudian saya datang ke lokasi. Pas saya lihat, (korban) sudah dalam keadaan terlentang hangus terbakar. Sudah meninggal," terangnya. 

Kapolsek Rembang Kota AKP Haryanto mengatakan, usai mendapatkan laporan warga pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi jenazah korban. 

"Keluarga sudah menerimakan kejadian itu dan menolak dilakukan autopsi. Sehingga jenazah langsung kami serahkan kepada pihak keluarga agar segera dilakukan pemakaman," paparnya.  

Pihaknya menduga korban bermaksud membersihkan sampah dedaunan di lokasi kejadian, kemudian dibakar. Namun ditengarai terlalu banyak menghirup asap hingga pingsan dan terbakar. 

"Di lokasi kejadian ada alat yang untuk garuk daun itu. Dugaannya menang korban menghirup asap sampai pingsan, dan saat itulah ikut terbakar," jelas Haryanto.

Bukan kali pertama, insiden serupa juga terjadi beberapa waktu sebelumnya di Kabupaten Rembang. Korban pria berusia lanjut, yakni Asrup (76) warga Desa Sumberagung Rt 1 Rw 1 Kecamatan Pancur, Rembang, ditemukan tergeletak tak bernyawa di kebun. 

Tetangga korban mengetahui korban membakar sampah daun jati yang berserakan di sekitar lokasi kejadian. Namun, saat ia melintasi lokasi kejadian, mendapati Asrup sudah meninggal dunia. 

Kapolsek Pancur, AKP Sri Iriyanti menjelaskan korban diduga meninggal akibat terlalu banyak menghirup asap pembakaran. Hingga menyebabkan korban pingsan sehingga terbakar api. 

"Kemungkinan karena api merembet dan mbah asrup terkepung oleh api sehingga mengakibatkan sesak nafas dan ikut terbakar," katanya.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran pada Satpol PP Kabupaten Rembang, Wiyoto mengakui, ratusan kebakaran di Kabupaten Rembang terjadi sejak awal tahun 2019 ini. Paling banyak terjadi pada area lahan atau kebun.

"Paling banyak lahan, baru kemudian rumah warga. Terkait lokasi paling banyak pertama di wilayah kota Rembang, kedua di Kecamatan Kaliori,” terangnya.

Dirinya mengimbau kepada seluruh warga masyarakat tidak membersihkan sampah dengan cara dibakar disaat musim panas seperti sekarang ini. "Api yang kecil akan cepat menjadi besar dan ini sangat berbahaya,” pungkasnya. (sov/lis)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »