 |
| REHABILITASI IRIGASI: Proyek rehabilitasi daerah irigasi Ploso sayap kiri Kecamatan Jati Kudus, senilai Rp 512 juta yang dilaksanakan oleh CV Utama Karya. |
KUDUS - Sebanyak 157 paket kegiatan pembanguunan yang bersentuhan dengan air di bawah tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, diprioritaskan untuk segera diselesaikan sebelum datang musim hujan yang diperkirakan turun pada minggu ketiga November mendatang. Sehingga jika tidak segera diselesaikan sebelum hujan turun, dikhawatirkan akan mengganggu proses pengerjaan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kudus, Joko Mukti Harso menjelaskan, tahun anggaran 2019 ini terdapat sekitar 328 paket kegiatan, terdiri dari proyek fisik dan pengadaan material. Sedang kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan talud sungai dan daerah irigasi, serta peningkatan infrastruktur drainase atau saluran sebanyak 157 paket.
"Kalau pembangunan talud dan drainase bisa dipercepat dan rampung sebelum ada hujan. Maka pelaksanaan pekerjaan lebih aman karena tidak terganggu dengan aliran air,’’ ujar Joko baru-baru ini.
Dia menambahkan, paket kegiatan sebanyak 157 paket tersebut, ditangani oleh masing-masing bidang. Untuk Bidang Sumber Daya Air (SDA) menangani 87 paket, dan Bidang Tata Bangunan dan Drainase (TBD) menangani 70 paket kegaitan.
Sementara Kepala Bidang TBD Dinas PUPR Kudus, Harry Wibowo mengaku terus melakukan monitoring dan evaluasi seluruh proyek infrastruktur pembangunan drainase. Dari 70 paket kegiatan digelar, 10 proyek sudah tuntas dan sudah dilakukan profesional hand over (PHO) atau serahterima pertama dari rekanan ke dinas penyelenggara kegiatan.
"60 paket kegiatan lainnya, masih dikerjakan dengan progres pelaksanaan antara 25 persen hingga 60 persen,” imbuhnya.
Dia memastikan, proyek pembangunan yang ditangani bidangnya pekerjaannya, dipastikan bisa selesai lebih cepat karena sebagian material berasal
dari fabrikasi,’’Kami pastikan lebih cepat selesai karena materialnya sebagian besar dari fabrikasi,’’ terangnya.
Terpisah, Direktur CV Utama Karya, Kusmanto selaku penyedia jasa kegiatan rehabilitasi Daerah Irigasi (DI) Ploso sayap kiri Kecamatan Jati Kudus menegaskan siap menuntaskan pekerjaannya sebelum batas akhir kontrak yakni 11 Desember mendatang.
"Kami siap menyelesaikan pekerjaan sebelum batas akhir kontrak,” tegasnya.
Dia menjelaskan, proyek rehabilitasi DI Ploso sayap kiri berupa pembangunan talud kanan-kiri dengan panjang 331 meter dan tinggi 120 sentimeter dan 150 sentimeter ini senilai Rp 512 juta. Adapun pelaksanaannya dimulai pada 13 September 2019.
"Saat ini progresnya sudah mencapai sekitar 45 persen,” paparnya.
Hal serupa juga disampaikan Anto, Pelaksana Kegiatan CV Jakaria yang menangani pembangunan drainase atau saluran di sisi selatan Jalan Bhakti Kota Kudus sepanjang 297 meter, dengan lebar dan tinggi masing- masing 80 cm. Proyek tersebut senilai Rp 1,241 miliar itu, akan menjadi solusi penanganan genangan banjir di pertigaan ujung timur Jalan Bhakti dengan Jalan Mayor Kusmanto.
"Saat ini, progres pekerjaannya baru mencapai sekitar 25 persen,” terangnya.
Meski demikian, sambung Anto, pekerjaannya akan cepat tuntas begitu barang fabrikasi u-ditch (yudit, red) datang, beton cetakan untuk saluran air dapat langsung dipasang.
"Setelah itu tinggal penyelesaian akhir, dan tidak butuh waktu lama dapat segera dituntaskan,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas PUPR Kabupaten Kudus gelontorkan anggaran sebesar Rp 5,5 miliar untuk pembangunan drainase di empat lokasi di Kota Kudus. Empat lokasi itu di Jalan Menur, Jalan Bhakti, Jalan Pemuda dan Jalan Gribig Kabupaten Kudus.
Kepala Bidang Tata Bangunan dan Drainase, Harry Wibowo mengatakan anggaran sebesar Rp 5,5 miliar itu bersumber dari dana Bantuan Gubernur (Bangub). Ditargetkan, pembangunan drainase di empat titik itu tuntas pada 15 Desember tahun ini.
"Drainase ini untuk mengurangi genangan saat musim hujan nanti,” ujar Hary disela-sela meninjau pembangunan drainase di Jalan Menur Kudus. (han/lis)
EmoticonEmoticon