Pati Punya Co-Working Space Berbasis BUMDes

Thursday, October 31, 2019
PEMOTONGAN PITA: Pemotongan pita oleh Asisten Sekda Bidang Pemerintahan, sebagai tanda diresmikannya kantor Co-Working Space di Jalan Penjawi, Pati.
Pertama di Indonesia
PATI - Kantor Co-Working Space di Pati resmi dilaunching pada Kamis(31/10) kemarin. Co-Working Space berbasis BUMDes ini merupakan yang pertama ada di Indonesia.

Hal ini, juga merupakan satu terobosan sukses bagi desa-desa yang memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Terlebih Co-Working Space ini dinahkodai dari kalangan pemuda yang masih semangat mencari ide-ide memajukan BUMDes Pati.

Co-Working Space ini merupakan sebuah kantor dari 159 desa yang sepakat membentuk BUMDes dan ini sebuah terobosan terbesar di Indonesia. Pasalnya dari pengelolaan BUMDes itu akan dikolaborasikan dengan teknologi digital yang saat ini berkembang dengan pesat.

Asisten Sekda Bidang Pemerintahan, Muhtar mengatakan, Co-Working Space ini untuk tempat berkumpul mencari ide-ide untuk memajukan BUMDes. Terlebih era global yang ditopang dengan teknologi digital saat ini bisa dikolaborasikan dengan jenis-jenis usaha.

“Kegiatan bersama atau Co-Working Space. Ini merupakan satu unit sesuai era global dan perkembangan digital saat ini. Selain itu kami berbangga juga dalam waktu yang singkat (delapan bulan) adik-adik memiliki enam unit pelayanan kesehatan dalam bentuk klinik pratama BUMDes bersama yang sedianya unit kelima akan dilaunching gubernur pada Senin depan,” terang Muhtar.

Dirinya berharap dari bentuk kerjasama BUMDes-BUMDes ini menjadi kunci sukses mewujudkan desa menjadi mandiri, maju dan sejahtera tidak bergantung pada kucuran dana pemerintah.

Sementara itu, Dirut PT Mitra Bumdes Sejahtera Pati (MBSP) Reza Adi Swasono menuturkan, dibentuknya menjadi Perseroan Terbatas adalah saran dari pemerintah daerah agar mampu bersaing dengan perusahaan swasta.

“Ketika bergabung jadi satu, kita siap bersaing. Misal seperti klinik pratama ada 12 titik. Karena itu kebutuhan dari Dinkes untuk menentukan sektor mana atau kecamatan yang bisa kita bidik. Dan itu membantu masyarakat sekitar yang mana klinik kesehatan overload dan kita disitu untuk pemerataan,” papar Adi.

Selain itu, lanjutnya, di tahun depan akan ada sektor usaha BUMDes yang akan dilaunching dalam bentuk Pertamini yang difokuskan pada daerah-daerah yang membutuhkan.(lis)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »