 |
| DIBIARKAN MANGKAL: Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus membiarkan angkot Menara Kudus mangkal di sepanjang bahu Jalan Kiai Telingsing Kudus. |
KUDUS - Angkutan Kota (Angkot) dengan trayek Terminal Jati-Singocandi atau angkot Menara Kudus, hingga kini belum punya tempat mangkal yang tetap. Sehingga pada jam-jam tertentu, sepanjang jalan Kiai Telingsing Kudus terjadi kemacetan panjang karena pengemudi memarkirkan mobilnya di bahu jalan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Abdul Halil melalui Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Putut Sri Kuncoro saat dikonfirmasi mengakui angkot Menara Kudus belum mempunya tempat parkir khusus. Sehingga pada jam berangkat sekolah, pulang kerja dan akhir pekan sepanjang jalan tersebut terjadi kemacetan.
"Memang belum ada kantong parkirnya,” jelas Putut baru-baru ini.
Menurutnya, belum tersedia kantong parkir angkot Menara Kudus karena keterbatasan lahan dan berbagai pertimbangan. Dengan demikian, untuk sementara ini pihaknya mengizinkan bahu Jalan Kiai Telingsing untuk kantong parkir angkot. Meski disadari lebar jalan tersebut terlalu sempit jika untuk parkir.
"Mau di mana lagi. Biar sementara di sana (Jalan Kiai Telingsing) dulu,” ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini Dishub Kudus masih berupaya mencarikan solusi atau tempat parkir belasan angkot Menara Kudus. Mengingat kantong parkir angkot Terminal Jati-Singocandi sebelumnya yakni Taman Menara, kini telah difungsikan untuk lokasi pedagang kaki lima (PKL) Menara.
Jika dikembalikan, lanjutnya, harus mendapat izin dari Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus selaku penanggung jawab lahan tersebut. Terkait kemacetan, pihaknya berdalih sumbernya bukan dari angkot, melainkan banyaknya parkir liar yang berada di kawasa wisata Makan Sunan Kudus.
"Kalau hanya angkot saja, kami yakin tidak telalu macet. Parkir liar itu yang menambahi macet,” pungkasnya. (han/lis)
EmoticonEmoticon