Pabrik Semen Perbaiki Rumah Warga

Friday, October 04, 2019
FOTO: AHMAD SHOVA/JATENG POS
REMBANG - Hadirnya industri selayaknya memberikan manfaat yang dapat dirasakan langsung bagi warga di sekitarnya. Apalagi di daerah yang tengah berupaya mengentaskan kemiskinan warganya, tak terkecuali di Kabupaten Rembang.

Membantu pemerintah mengurangi angka kemiskinan menjadi dasar bagi program bedah rumah tidak layak huni (RTLH) yang dilakukan PT Semen Gresik di Rembang. Terhitung sejak 2016 lalu hingga akhir September ini, sebanyak Rp 2.8 Miliar digelontorkan untuk 61 rumah yang dibiayai dana tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan. 

Hingga awal bulan Oktober ini, sebanyak 12 rumah tidak layak huni milik warga enam desa di sekitar Pabrik Rembang selesai dibangun. Bantuan tersebut menelan anggaran sebesar Rp 540 juta, atau Rp 45 juta per unitnya.

Acara penyerahan rumah yang sudah siap huni dari PT Semen Gresik kepada warga, dilakukan di Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, Kamis (3/10). 

Dihadiri Bupati Abdul Hafidz, jajaran Forkompincam, dan para penerima dari enam desa, yang salah satunya masuk Kabupaten Blora.

Bupati Rembang Abdul Hafidz dalam kata sambutannya mengapresiasi upaya Semen Gresik dan pihak-pihak industri lainnya, yang telah bersinergi dengan Pemkab memajukan ekonomi, sosial dan berbagai aspek lain yang bermanfaat bagi masyarakat. 

"Ini bukti jika Semen Gresik tidak semata-mata mencari keuntungan namun juga bermanfaat untuk kemaslahatan masyarakat dan daerah," jelas Bupati Hafidz.

Bupati menilai, upaya pemkab bekerja sama dengan pihak industri selama beberapa waktu ini mendatangkan manfaat besar. Dapat dilihat dari data pertumbuhan ekonomi Rembang yang menyalip provinsi dan bahkan tingkat nasional. Kehadiran Semen Gresik, kata dia, juga berkontribusi mengurangi pengangguran di Kabupaten Rembang.

Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum PT Semen Gresik, Gatot Mardiana mengatakan, konsep pembangunan RTLH yang dilakukan jajarannya tidak hanya mengacu rumah sehat dan layak huni saja. Namun juga berbasis kearifan lokal, yaitu kebiasaan hidup turun temurun penerima bantuan. 

Rumah yang dibangun tersebut, tambahnya, juga memenuhi kriteria ALADIN (atap, lantai dan dinding yang permanen) plus fasilitas jamban yang layak. 

“Progam RTLH dan bantuan semen ini salah satu wujud komitmen Semen Gresik yang ingin tumbuh dan berkembang bersama masyarakat serta berkontribusi positif bagi daerah,” kata Gatot. (sov/lis)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »