ASN Saweran Bantu Korban Kebakaran Dintanpan

Friday, October 18, 2019
REMBANG - Bencana kebakaran masih terjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat di Kabupaten Rembang. Musibah terus terjadi hampir merata di semua wilayah. Yang baru-baru ini terjadi, kebakaran hebat terjadi di komplek Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang yang diduga diakibatkan korsleting listrik.

Sedikitnya 13 sepeda motor dua unit mobil ikut hangus terbakar. Empat sepeda motor merupakan milik pegawai Dintanpan. Sedangkan 3 lainnya masing-masing milik siswa PKL, tamu dan pekerja bangunan, sedangkan 2 unit mobil miliki pegawai Dintanpan.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Rembang Abdul Hafidz mengimbau kepada seluruh masyarakat dan Kantor Orgnisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan pengecekan instalasi jaringan listrik yang terpasang di rumah maupun kantor. 

Selain itu, dirinya mengimbau untuk menjauhkan bahan yang mudah terbakar di dekat instalasi listrik, agar saat timbul percikan api yang dikarenakan konsleting listrik dan api tidak menjalar kemana-mana.

"Insiden di Dintanpan menjadi salah satu bahan evaluasi. Agar bencana tersebut tidak terulang kembali di perkantoran lainnya," katanya.

Bupati juga memastikan, tidak ada bantuan untuk para korban kebakaran di Kantor Dintanpan dari Bagian Kesra. Namun dirinya akan mendorong kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab untuk menunjukan sikap solidaritas.

"Karena ini tidak ada unsur kesengajaan dan tetap menjadi perhatian kita, dinas-dinas yang lain supaya bisa memeriksa kondisi instalasi listriknya masing-masing. Saya imbau kemarin kepada dinas untuk ada rasa kesetiakawanan jadi agar iuran untuk membantu korban, jadi mana yang diprioritaskan untuk dibantu. Apalagi ada anak magang yang ingin membantu tugas di dinas pertanian malah kena musibah. Tidak hanya dinas pertanian namun saya himbau semua ASN agar iuran seikhlasnya," kata Bupati Hafidz.

Sementara itu Kepala Dintanpan Suratmin mengatakan, saat ini sudah ada beberapa pegawai dinas yang menyumbangkan dananya. "Ada yang menyumbangkan sebesar Rp 500 ribu, ada juga yang menyumbangkan sebesar Rp 5 juta," kata dia.

Dirinya menegaskan, sumbangan dana yang dihimpun sifatnya sukarela. Pihaknya tidak memaksa, dan hanya menekankan sikap setia kawan terhadap karyawan lain yang menjadi korban kebakaran. (sov/lis)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »