16 Tim Meriahkan Liga Santri Nusantara dalam Rangka Peringati HSN 2019

Wednesday, October 09, 2019
SERAHKAN BOLA: Ketua KONI Kudus Antoni Alfin (kiri) menyerahkan bola kepada Ketua RMI Kudus Gus Khifni Nasif (kanan), sebagai tanda dimulainya kompetisi LSN 2019.
KUDUS - Dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada 22 Oktober 2019, penyelenggara peringatan hari para santri tersebut bakal menggelar kompetisi Liga Santri Nusantara (LSN) 2019.

Launching event tersebut, ditandai dengan penyerahan bola dari Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus Antoni Alfin kepada Ketua Rabithah Ma’ahd Islamiyah (RMI) Kabupaten Kudus Gus Khifni Nasif di salah sati café di Desa Peganjaran, Kecamatan Bae, Kudus, Selasa (8/10) malam kemarin.

Ketua Penyelenggara HSN 2019 Kabupaten Kudus, Mawahib Afkar mengatakan, LSN 2019 akan digelar mulai 9 sampai 17 Oktober mendatang, yang terpusat di Lapangan Sepakbola Desa Ngembalrejo dan Lapangan Kongsi Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati. Sedangkan laga finalnya, akan digelar di Stadion Wergu Wetan Kudus.

"Jumlah peserta ada 16 tim dari 16 pondok pesantren di Kabupaten Kudus,” ungkap Mawahib.

Dia menambahkan, selain untuk memeriahkan HSN 2019, LSN ditujukan untuk mengembangkan skil dan mengasah kemampuan para santri Kota Kretek. Terutama dalam bidang keolahragaan. Mengingat potensi santri pada bidang olahraga sepak bola, dilihat cukup besar.

"Jadi, selain untuk mengasah kemampuan mereka, juga jadi ajang penyalur bakat,’’ imbuhya.

Mawahib berharap, LSN tahun dapat mencetak bibit-bibit unggul di bidang sepak bola di Kota Kretek. Sehingga kelak, para santri ini dapat memberikan kontribusi kepada daerah hingga Negara pada bidang pesepakbolaan.

"Saya harapnya seperti itu,” tandasnya.

Sementara, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kabupaten Kudus, Asrofi Masyitoh dalam sambutannya mengingatkan kepada para santri yang menjadi peserta LSN, agar bermain dengan sportif. Menurutnya, sudah saatnya potensi santri dibidang olahraga bisa lebih dikembangkan lagi.

"Hanya, dalam pelaksanaannya harus benar-benar diawasi dengan baik. Sehinga tidak terjadi hal-hal yang tidak dinginkan,” ujarnya.

Tidak cukup itu, dia juga mengingatkan, saat bermain di tengah lapangan, seluruh pemain bisa mengontrol emosinya. Sehingga tidak terjadi keributan saat kompetisi berlangsung.

"Para supporternya juga harus bisa mengontrol emosi masing-masing,” pintanya. (han/lis)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »