![]() |
FOTO: DOK PRIBADI |
MEMPUNYAI paras yang cantik serta anggun dan berahlakul karimah, tentu menjadi dambaan setiap orang. Terlebih, menjadi insan yang terus mendalami ilmu keagamaan. Seperti halnya Saniatuz Zulfa, wanita kelahiran 15 Januari 1996 yang selama bertahun-tahun mendalami agama di pesantren.
Wanita asal Desa Wateshaji, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati ini memang sejak awal dirinya ingin berperan di masyarakat. Terlebih, di lingkungannya masih membutuhkan sosok yang mempunyai ilmu lebih soal agama. Dirinya menjadi santri di Kajen sejak berada di bangku sekolah.
“Yang terpenting santri tidak ketinggalan zaman. Awal mula keluarga memasukkanku ke pesantren dan alhamdulillah langsung betah. Aku dahulunya pendiam, semenjak di pesantren, jati diriku kian terungkap. Orang tuapun menyadari hal itu,” ujarnya.
Wanita yang kerap di sapa Sania ini jebolan dari dua pesantren yang ada di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati. Saat dirinya masih berada di bangku Tsanawiyah di Salafiyah, ia mematangkan ilmu di pesantren Nurul Huda. Sedangkan saat dibangku Aliyah Mathali’ul Falah, ia menjadi santri di Yayasan Djoyo Tirto Al Mardliyah pesantren putri Raudloh ath-Thohiriyah Kajen.
“Selain mendalami agama, di pesantren juga dapat berbaur dengan banyak teman dari berbagai kalangan. Tentunya kita semakin dapat bertukar pikiran. Nantinya, saya akan mengaplikasikan apa yang telah saya dapatkan di pesantren kepada masyarakat desa,” ungkap dara yang juga sedang menempuh pendidikan Strata 1 nya di UIN Semarang ini. (lis)
EmoticonEmoticon