Manajemen Persiku dan Persijap Berdamai

Wednesday, September 18, 2019
FOTO BERSAMA: Manajemen Persiku Jr Sukma Onny (kanan) dan Manajemen Persijap Jr Nur Aziz (kiri) foto bersama dengan Kapolres Kudus dan Jepara serta perwakilan supporter Persiku dan Persijap di Mapolres Kudus kemarin.
KUDUS - Manajemen kesebelasan Persiku Kudus Jr dan Persijap Jepara Jr akhirnya mengambil jalan damai setelah melakukan perundingan, yang difasilitasi Kapolres Kudus AKBP Saptono dan Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman di sebuah ruangan di Mapolres Kudus, Rabu (18/9) siang kemarin.

Musyawarah tersebut juga dihadiri perwakilan supporter baik dari Persiku dan Perijap serta panitia pelaksanan pertandingan Persiku Jr dan Persijap Jr di Stadion Wergu Wetan Kudus, Selasa (17/9) kemarin. Dalam perundingan itu, telah disepakati ada empat poin yang harus ditaati dan dipatuhi semua pihak terkait.

Pasal 1 masing-masing pihak menginstropeksi dan menyesal atas insiden kericuhan antar supporter Selasa sore kemarin. Dicapainya kesepakatan ini, untuk membangun kebersamaan antara manajemen Persiku dan Persijap serta para suporternya.

Pasal 2, masing-masing pihak memiliki komitmen dan semangat yang sama, sebagai upaya membangunan kerukunan antarsupporter, persatuan dan kesatuan serta kondusifitas kamtibmas wilayah Kudus dan Jepara.

Pasal 3, masing-masing pihak bertanggung jawab atas kerugian akibat kejadian yang terjadi pada pertandingan antara Persiku Jr dan Persijap Jr dan juga masyarakat yang terdampak.

Pasal 4, dalam pertandingan selanjutnya akan mentaati aturan dari PSSI dan statuta PSSI serta tahap menjalin komunikasi yang intensif dengan melibatkan para pemangku kepentingan, manajemen, supporter dan pihak keamanan.

Empat pasal yang sudah disepakati tersebut, dituangkan dalam Nota Kesepakatan dan ditandatangani oleh Pihak I terdiri dari Manajemen Persiku Jr Sukma Onny, ketua Panpel Persiku Jr Mustain dan Ketua Harian Suporter Macan Muria (SMM) Bahrul.

Pihak II yang terdiri dari Manajemen Persijap Jr Nur Aziz, Ketua Suporter Banaspati Sa’adi, Ketua Suporter Jatman Subandi dan Ketua Supporter Curva Nord Syndicate (CNS) Jepara Nadif juga ikut menandatangani nota kesepakatan tersebut disaksikan Kapolres Kudus dan Jepara.

Kapolres Kudus AKBP Saptono menanggapi, dipertemukannya manajemen Persiku Jr dan Persijap Jr serta ketua supporter masing-masing tim ini, untuk mencegah agar insiden kerusuhan antar supporter tidak terulang kembali. pihaknya juga menegaskan, bahwa keamanan dalam pertandingan sepakbola, menjadi tanggung jawab bersama.

"Jadi semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama, yaitu mengamankan pertandingan sepakbola di Kudus maupun di Jepara,” ujar Saptono kepada awak media di Mapolres Kudus.

Dalam nota kesepakatan, lanjut Saptono, semua pihak juga sudah menyepakati, sebelum dilaksanakan pertandingan akan ada teknikal meeting yang dihadiri manajemen, panpel pertandingan, perwakilan supporter dan jajaran keamanan. Sehingga kerawanan yang akan terjadi seperti Selasa sore kemarin dapat diantasipasi sejak dini.

Pihaknya juga menghimbau, para supporter dan masyarakat jangan terpengaruh dengan informasi yang beredar. Terlebih informasi tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan atau hoaks.

"Jangan mudah untuk percaya informasi yang ada. Untuk memastikan, informasi itu bisa informasikan dan diklarifikasi ke Polres,” ungkapnya.

Sementara Kapolres Jepara, AKBP Arif Budiman menambahkan, semua pihak terkait sudah berkomitmen dan menyesali terjadinya insiden kericuhan antar supporter di Stadion Wergu Wetan Kudus Selasa sore kemarin. Peristiwa itu untuk instropeksi diri, agar masing-masing pihak dapat menjaga kerukunan dan persatuan dilingkungan supporter dan masyarakat.

"Kesepakatan ini menjadi semangat baru, dan sebagai dasar untuk membangun persuporteran Persiku dan Persijap lebih baik lagi,” katanya.

Lebih lanjut, empat poin yang sudah disepakati itu sebagai babak baru persepakbolaan di Kudus dan Jepara lebih baik lagi, dan untuk saling menjaga kerukunan antarsuporter. Atas kejadian kericuhan itu, pihak manajemen juga siap bertanggungjawab atas kerugian dan dampak di masyarakat.

"Sikap kesatria yang diambil pihak manajemen ini, untuk meredakan suasana atau atmosfir supporter,” imbuhnya.  

Arif berharap, pada pertandingan selanjutnya, pihak manajemen harus lebih intens lagi melakukan komunikasi dan bekerjasama dengan para supporter terkait jadwal, mekanisme dan tata tertib pertandingan. Selain itu, informasi yang telah didapat di dalam musyawarah, harus disampaikan kepada para supporter di tingkat bawah.

"Kesepakan yang telah dicapai hari ini, akan menjadi komitmen moral dan tanggung jawab seluruh pihak. Jadi nota kesepakatan ini harus diteruskan kepada suporter di tingkat bawah,” pintanya.

Sebelumnya diberitakan, pertandingan antara Persiku Jr melawan Persijap Jr di Stadion Wergu Wetan Kudus, Selasa (17/9) sore kemarin diwarnai kericuhan antar suporter. Suporter Macan Muria pendukung tim Persiku dan Banaspati pendukung tim Persijap saling lempar benda, yang mengakibatkan sejumlah orang terluka.

Belum puas, kedua suporter juga terpantau saling kejar di luar stadion, usai saling lempar di dalam stadion. Hal itu terjadi sebelum pihak kepolisian dari Polres Kudus memukul mundur para pendukung kedua tim tersebut. Tidak cukup itu, para suporter juga merusak beberapa fasilitas publik markas Persiku dan sejumlah kendaraan yang terparkir di komplek balai jagong dan di samping stadion. (han/lis)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »