![]() |
PENILAIAN LOMBA POSYANDU : Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo saat menjadi tim penilai Lomba Posyandu tingkat Kabupaten Kudus. |
KUDUS - Meski Desa Rendeng masih berada di wilayah perkotaan, namun masyarakatnya tetap menjunjung tinggi gotong royong dan kebersamaan. Hal ini disampaikan oleh M. Yusuf selaku Kepala Desa Rendeng, menanggapi ditunjuknya Posyandu Nusa Indah milik desa setempat sebagai perwakilan Kecamatan Kota untuk mengikuti Penilaian Lomba Posyandu tingkat Kabupaten Kudus.
Dari kekompakan yang dimiliki oleh masyarakat, dikatakannya, Desa Rendeng selalu siap untuk mengikuti lomba-lomba di berbagai tingkatan. Dirinya juga mengungkapkan, desanya pernah mengikuti perlombaan Posyandu di tingkat provinsi pada tahun sebelumnya, meskipun belum berbuah juara.
"Kami siap mengevaluasi dan memperbaiki, dan kami siap mewakili Kabupaten Kudus untuk perlombaan di tingkat selanjutnya," ujarnya.
Yusuf juga menuturkan, bahwa Posyandu Nusa Indah merupakan posyandu yang telah terintregasi dengan PAUD, BKB Remaja, BKB Lansia, UP2K, dan Karang Taruna. Pemerintah desa setempat juga ikut terlibat dalam pengelolaan PAUD dengan mengalokasikan anggaran dari APBDes. Sehingga tidak ada pungutan biaya sama sekali bagi 57 siswa yang berkesempatan belajar dan bermain di PAUD tersebut.
"Sebagian besar anak PAUD sudah lulus. PAUD Desa mempunyai sumber dana berasal dari pemerintah desa, yakni dari APBDes," ujarnya.
Sementara Mawar Hartopo selaku Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Kudus yang memimpin penilaian Lomba Posyandu tingkat Kabupaten Kudus turut mengajak kader posyandu untuk menerapkan prinsip kegotong-royongan. Kader posyandu diharapkan mampu bersinergi dengan masyarakat serta berbagai unsur terkait. Dengan tujuan, apabila kader posyandu di dalam masyarakat bisa menyatu, maka perhatian bagi ibu hamil diharapkan bisa ikut meningkat.
"Kalau bisa dari kader posyandu mulai merangkul dari ibu-ibu di desa melalui hubungan pertemanan, sehingga bisa menyatu dan tidak ada jarak. Kalau ada ibu hamil dapat terlayani dari hati ke hati, sekaligus saling membantu dengan bidan desa. Kalau ada permasalahan, kader-kader posyandu merangkul ibu-ibu (TP PKK, red), sehingga kita bisa temukan solusinya bersama-sama," pesannya. (mii/lis)
EmoticonEmoticon