Iringi Lagu Wajib Nasional dengan Virtual Musik Tradisional, UMK Cetak Rekor Baru Tingkat Dunia

Wednesday, September 18, 2019
TERIMA PIALA: Rektor UMK Suparnyo (tengah) menerima piala penghargaan dari  Ketua Umum dan Pendiri Leprid Paulus Pangka (kiri).
KUDUS - Universitas Muria Kudus (UMK) sukses menciptakan rekor baru tingkat dunia yakni sebagai Pengring Lagu Wajib Nasional dengan Virtual Musik Tradisional Angklung oleh Peserta Mahasiswa Terbanyak yaitu 2.670 Mahasiwa Baru di Auditorium UMK Kudus, Selasa (17/9) lalu.

Rekor baru yang diprakarsasi oleh Rektor UMK Suparnyo atas ide Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMK itu, dicatat oleh Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) dengan nomor rekor 528.


Ketua Umum dan Pendiri Leprid, Paulus Pangka menilai mahasiswa UMK cukup kreatif dan inovatif, dibuktikan dengan keberhasilannya menciptakan rekor baru dengan baik setingkat dunia. Berdasarkan catatannya, sampai Selasa lalu belum ada yang berhasil menciptakan rekor seperti yang dilakukan mahasiswa UMK.


"Ini yang pertama di Indonesia dan dunia. Dan diciptakan di Kota Kudus, tidak di Jakarta,” kata Paulus kepada awak media.

Diakui, awalnya pihaknya tidak mempercayai, bahwa mahasiswa di Kota Kretek mampu menciptakan rekor tersebut. Tapi pada Selasa lalu telah dibuktikan dan dapat dilakukan dengan baik. Pihaknya berharap, kedepan UMK bisa menciptakan rekor baru yang bernilai gerakan moral kebangsaan yang telah dilakukan.


"Rekor ini sebagai suatu prestasi yang menginspirasi mahasiswa baru, agar lebih mencintai dan melestarikan budaya alat musik tradisional Nusantara,” tandasnya.

Sementara Rektor UMK, Suparnyo mananggapi kegitan ini sebagai bentuk kreatifitas dan inovasi mahasiswanya. Mengingat tujuannya baik, pihak kampus pun mendukung BEM UMK untuk menggelar kegiatan yang sukses menciptakan rekor baru sekelas dunia.

"Ini bentuk kreatifitas mahasiswa, anak yang kreatif dan penuh inovatif,” katanya.

Dia berharap, kegiatan ini bisa diikuti oleh mahasiswa lain, karena pihak UMK sudah menyediakan wadah bagi mahasiswa yang ingin mencurahkan kreatifitasnya. Kami juga akan terus mendorong para mahasiswa untuk lebih baik lagi, agar dapat menciptakan rekor baru kedepan.

Sambung Suparnyo, dari pihak kampus juga akan terus memberikan peluang kepada mahasiswa, untuk menciptakan hal baru atau mengembangkan kreatifitas yang sudah terbentuk. Berkat kreatifitas dan inovasi itu, pihak UMK mendapat hibah dari Kementerian Dikti.

"Kami akan terus mendukung mahasiswa yang kreatif dan inovatif,” pungkasnya. (han/lis)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »