![]() |
PASEBAN KUDUS: Paguyuban Seniman Barongan (Paseban) Kudus menjadi salah satu peserta kegiatan Karnaval Budaya dalam rangka Hari Jadi Kota Kudus ke-470. |
KUDUS - Plt Bupati Kudus HM Hartopo merasa kecewa atas serangkaian event Hari Jadi Kudus ke- 470 yang digagas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus. Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan sejak 1 September itu, tidak semarak dan kurang menarik.
"Saya tidak marah, tapi hanya kecewa saja. Kemarin selesai kegiatan saya panggil sebagai imbauan dinas terkait,” kata Hartopo saat ditemui di Gedung Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus, Rabu (25/9) kemarin.
Hartopo menjelaskan, ia mengaku kecewa mulai pada kegiatan khotmil Quran. Kegiatan yang digelar di Pendapa Kabupaten Kudus pada Sabtu (21/9) itu, jumlah tamu undangan yakni santri dan masyarakat lebih banyak dibanding Aparatur Sipil Negara (ASN) selaku penggelar hajat.
"Saya sangat kecewa. Pada acara itu dari OPD banyak yang tidak hadir, padahal yang punya hajat,” ungkapnya.
Seharusnya, sambung Hartopo, dari Disbudpar bisa mengundang camat dan mengajak pegawainya hadir minimal 5 orang. Namun pada kenyataannya, jumlah pegawai yang hadir sangat sedikit.
Kemudian berkaitan dengan karangan bunga yang terpajang di komplek Pendapa Kabupaten Kudus, jumlah karangan yang terpajang sangat sedikit, sehingga tidak terlihat meriah pada Hari Jadi Kota Kudus tahun ini.
"Harusnya banyak yang ikut berpartisipasi mengingat OPD di Kudus berjumlah ratusan,” tandasnya dengan nada kesal.
Dia menambahkan, dinas terkait seharusnya bisa menghubungi perbankan, leasing atau perusahaan yang ada di Kudus, untuk mengirimkan karangan bunga. Ia berfikir semua perusahaan sudah tau, karena banner HUT Kudus sudah terpasang di setiap sudut kota.
Tidak cukup itu, Hartopo juga sangat kecewa dengan gelara event Karnaval dan Budaya Fashion On The Street pada Senin (23/9) belum lama ini. Menurutnya, jumlah peserta yang ikut terlalu banyak, sehingga banyak memakan waktu. Di samping itu, tema yang dipamerkan pun tidak cukup menarik bagi penonton. Bahkan peserta peragaan busana itu hanya terlihat jalan-jalan biasa, dan waktu tampilnya tidak diatur dengan baik.
"Ini sebagai evaluasi, agar pesta HUT Kudus sedap ditonton dan menunjukkan potensinya. Karena yang nonton tidak warga Kudus saja,” tegasnya.
Sementra Plt Kepala Disbudpar Kudus, Wahyu Haryanti saat dikonfimasi mengatakan, pasti ada evaluasi untuk kegiatan HUT Kudus kemarin, tapi untuk internal. Diakui, pada event kemarin masih banyak kekurangan karena kegiatan yang dilaksanakan lebih banyak dari tahun kemarin.
"Pasti ada evaluasi untuk kegiatan Hari Jadi Kudus kemarin,” kata Wahyu.
Sebelumnya diberitakan, Disbudpar Kabupaten Kudus menggelar berbagai event dalam rangka Hari Jadi Kota Kudus ke-470, yang terpusat di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. (han/lis)
EmoticonEmoticon