![]() |
PENGARAHAN: Pengarahan kepada peserta lomba oleh Kepala Desa Pekalongan. |
PATI - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik
Indonesia, Pemerintah Desa (Pemdes) Pekalongan, Kecamatan Winong, Kabupaten
Pati, menggelar Festival Layang-layang pada pekan lalu. Kegiatan ini diikuti
puluhan peserta dari warga desa setempat.
Ada yang unik dari Festival Layang-layang tersebut, yakni pengibaran bendera
merah putih oleh peserta. Bendera tersebut diletakkan di rangka layang-layang
ataupun di tali untuk menerbangkan layangan tersebut.
"Pengibaran bendera merah putih menjadi salah satu syarat bagi peserta.
Ada keharusan bagi mereka untuk mengibarkan bendera merah putih, karena ini
menjadi faktor penilaian," ujar Kepala Desa Pekalongan Ukhwatur Roi.
Dirinya menyampaikan, jika Festival Layang-layang ini sebagai salah satu upaya
untuk mendukung dan meningkatkan kreativitas pemuda dan anak-anak di Desa
Pekalongan. Sebab, cukup banyak warga setempat yang hobi membuat dan
menerbangkan layangan pada musim kemarau seperti ini.
Meski kegiatan ini baru kali pertama, namun antusias warga untuk mengikuti
festival tersebut cukup tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang
mengikuti acara tersebut.
"Festival ini persiapannya juga sebentar, karena memang dadakan. Kebetulan
di desa sedang banyak acara juga, mulai dari sedekah bumi, haul hingga hajatan
warga. Tetapi, antusias warga untuk mengikuti kegiatan ini ternyata juga cukup
tinggi," ungkapnya.
Melihat hal ini, pihaknya berencana, Festival Layang-layan tersebut bakal
menjadi agenda rutin yang siap digelar setiap tahunnya. Hal ini sebagai bentuk
support kepada warga, khususnya anak-anak untuk berkreasi dalam membuat
layang-layang.
Sedangkan untuk penilaian sendiri, katanya, ada beberapa kriteria yang harus
dipenuhi peserta. Di antaranya adalah kreativitas peserta dalam membuat
layangan, ketenangan layang-layang ketika terbang dan juga pengibaran bendera
merah putih. (lis)
EmoticonEmoticon