![]() |
Kepala BPJS Kesehatan KC Pati Surmiyati saat melakukan jumpa pers di Kantor BPJS Pati belum lama ini. |
PATI - Agar fasilitas
kesehatan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. BPJS
Kesehatan Kantor Cabang Pati membayar rumah sakit di daerah wilayahnya sebesar
Rp 103 miliar pada April ini.
“Pembayaran yang dilakukan kepada faskes lanjutan dan
primer khusus April ini mencapai Rp 103 miliar. Pembayaran menggunakan sistem
first in first out. Pembayaran dilakukan sesuai kecepatan rumah sakit menagih
ke BPJS. Semakin cepat menagih, semakin cepat dibayarkan,” ungkap Kepala BPJS
Kesehatan KC Pati Surmiyati.
Dirinya mejelaskan, pembayaran itu untuk 242 fasilitas
kesehatan tingkat pertama dan 35 fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan
yang dibayarkan dana kapitasi dan tagihan klaimnya oleh BPJS Kesehatan. Di
Pati, paling banyak di RS Keluarga Sehat Pati dan RSUD Soewondo.
“Supaya pihak faskes bisa melakukan kewajibannya
sesuai regulasi yang ada. Dirinya meminta rumah sakit semakin optimal dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien JKN-KIS,” katanya.
Kalau rumah sakit memberikan pelayanan optimal, lanjutnya
akan membuat pasien nyaman. Sehingga bisa tak ada keluhan dari pasien lagi.
“kami telah berkoordinasi dan meminta faskes dalam
memberikan pelayanan tanpa diskriminasi. Sehingga peserta yang dilayani
menggunakan program JKN bisa merasakan manfaat. Bahkan sebanyak 800 ribu
peserta atau 40 persen memanfaatkan BPJS di tingkat lanjutan,” jelasnya.
Selain telah membayarkan rumah sakit, pihaknya juga
mendorong peserta untuk rutin melakukan pembayaran. Terutama iuran peserta
pekerja bukan penerima upah atau peserta mandiri. Sebab saat ini tunggakan
peserta PBJS sebanyak 65 ribu dan total iuran tertunggak Rp 31 miliar pada
April ini.
“Peserta mandiri yang rutin membayar hanya 72 persen.
Ada 28 persen atau 65 ribu peserta tidak membayar sehingga menunggak Rp 31
miliar. Tunggakan ini disebabkan karena peserta tidak tahu. Untuk itu, kami
berupaya mempermudah akses pembayaran dengan menggandeng kader JKN,” katanya. (mel)