RS Mitra Bangsa Pati, Optimalkan Pelayanan Dengan Sistem Rujukan Berjenjang

Thursday, March 28, 2019 Add Comment
MITRA BANGSA :  Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Yulianto Prabowo saat berkunjung ke RS Mitra Bangsa belum lama ini.

PATI - Dengan adanya kebijakan sistem rujukan berjenjang. Rumah sakit bertipe C seperti Rumah Sakit Mitra Bangsa Pati lebih diuntungkan. Pasalnya, selain memberikan efisiensi jarak dan biaya. Dengan sistem ini, pasien pun lebih merata.
Hal itu diungkapkan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Yulianto Prabowo saat berkunjung ke RS Mitra Bangsa belum lama ini. Dirinya menjelaskan, dengan sistem sekarang ini diharapkan RS  tipe C bisa melakukan pelayanan yang optimal.
“Semenjak adanya sistem rujukan berjenjang dalam program BPJS Kesehatan, RS menjadi ujung tombak pelayanan pasien. Dengan begitu, pelayanan harus lebih dimaksimalkan,” katanya.
Sistem rujukan berjenjang, lanjutnya usai dari  fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) seperti Puskesmas, klinik dan dokter keluarga, selanjutnya akan dirujuk ke RS tipe C.
“Rumah sakit tipe D dan C ini adalah faskes (fasilitas kesehatan) skunder jadi sangat strategis dalam sistem rujukan,” ujarnya.
Sementara untuk kasus penyakit yang bersifat khusus dan perlu penanganan sub spesialistik, baru nantinya akan dikirim ke rumah sakit tipe B dan A. Menurutnya, RS yang masih bertipe C tersebut justru diuntungkan dengan kebijakan pemerintah melalui sistem rujukan berjenjang tersebut.
Sementara itu, Direktur RS Mitra Bangsa Pati Sugeng Ristanto mengungkapkan, sistem rujukan berjenjang merupakan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Adanya sistem rujukan berjenjang, rumah sakit tipe C justru menjadi yang diuntungkan karena semua memang harus lewat rumah sakit tipe C baru ke tipe B sehingga bisa merata,” katanya.(mel)


IMAM SUROSO : Tingkatkan Kesehatan Dengan Program Germas

Tuesday, March 26, 2019 Add Comment
Anggota Komisi IX DPR RI, Imam Suroso memberikan materi germas belum lama ini.

PATI – Anggota Komisi IX DPR RI Imam Suroso sangat mengapresiasi program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Pasalnya, Gerakan ini dilaksanakan untuk merangsang masyarakat agar mau hidup sehat, sehingga bisa menekan angka mengidap penyakit pada masyarakat termasuk di Jawa Tengah.

“Germas ini program yang sangat bagus.  Program yang merupakan preventif untuk kesehatan. Jika ini dilakukan oleh masyarakat maka akan bisa menekan keuangan negara," ungkap Imam Suroso yang juga politisi dari partai PDI Perjuangan ini.

Dengan Germas maka akan bisa menekan angka kematian ibu dan anak karena melakukan pola hidup sehat.  Oleh karena itu kenaikan anggaran untuk Germas menjadi sebuah keharusan.

"Anggaran Germas sebelumnya mencapai Rp. 50 trilyun.  Tetapi melihat jumlah penduduk yang terus bertambah, maka DPR RI menyetujui kenaikan anggaran menjadi Rp. 58 trilyun,” katanya.

Germas sudah seharusnya terus dilaksanakan dan didorong oleh semua pihak.  Kesehatan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja.  Namun lebih dari itu, kesadaran masyarakat yang dimulai dari setiap keluarga akan menjadi sangat penting. 

Dengan demikian maka kesehatan masyarakat di Indonesia akan mudah terwujud dan bisa menekan keuangan negara untuk kesehatan.(mel)

Sukun Badak Kudus, Juara Siti Maudlu’ah Cup 4

Monday, March 25, 2019 Add Comment
FINAL : Pertandingan final dalam turnamen bola voli voli “Siti Maudlu’ah Cup IV” yang diadakan di balai Desa Prawoto, Minggu (24/3) kemarin.
PATI - Pertandingan final dalam turnamen bola voli voli “Siti Maudlu’ah Cup IV” yang diadakan di balai Desa Prawoto, Minggu (24/3) kemarin. Mempertemukan dua tim dari kudus, yakni Sukun Badak dan Asvoc Kutuk.

Dalam laga yang ditonton ribuan orang tersebut. Sukun badak berhasil memukul Asvoc kudus dengan skor akhir 2 – 1. Pertandingan pun berlangsung seru, kedua tim nampak bermain all out untuk merebutkan juara dalam turnamen bergengsi tersebut.


Kepala Desa Prawoto, Ahmad Hyro Fachrus mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kedua belah tim yang sudah bermain dengan maksimal hingga bisa melaju ke babak final.

“Final kali ini sangat seru sekali,  masyakat jadi terhibur. Selamat untuk sukun badak yang sudah berjuang hingga bisa menjadi juara kali ini,” katanya kemarin.

Dirinya menungkapkan, turnamen pada tahun ini sangat seru sekali. Selain dari segi materi pemain yang juga bagus-bagus. Persiapan panitia juga sangat luar biasa.

“Karna antusias masyarakat yang sangat luar biasa ini. Pada tahun ini, pada laga final kita menyiapkan dua tribun penonton. Sehingga masyarakat bisa menonton laga final dengan nyaman,” ungkapnya.

Dirinya berharap, pada tahun depan turnamen ini bisa lebih meriah lagi. Karna selain untuk hiburan, turnamen bola voli ini juga untuk mempromosikan desa Prawoto yang terkenal dengan wisata religinya ke masyarakat. (mel)


JRA, Obati Penyakit Dengan Al-Qur’an

Monday, March 25, 2019 7 Comments

Praktisi ruqyah dari Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) team Laskar Jolosutro berfoto bersama di Gedung Haji Juwana, Minggu (24/3).
PATI - Ratusan warga ikuti Ruqyah masal yang diadakan oleh Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) team Laskar Jolosutro di Gedung Haji Juwana, Minggu (24/3). Selain dapat mengobati berbagai penyakit dengan ijin Allah SWT, acara tersebut juga untuk berdakwah Al-Qur’an.

Panitia acara, Ruqyah masal A. Bustanul Ulum mengungkapkan, dengan ijin dari Allah SWT, berbagai penyakit medis maupun non medis bisa diobati. Yang medis seperti, asam lambung, maag, vertigo, asma, kangker, stroke dan masih banyak lagi.

“Selain itu untuk yang non medis juga banyak, misal sering emosi, kesurupan, lupa rakaat sholat, sering was was, terkena sihir, konflik rumah tangga, sulit mendapatkan jodoh, sulit mendapatkan keturunan, kenakalan remaja dan lain sebagainya,” ungkapnya usai acara.

Dirinya menjelaskan, semua hal didunia ini adalah ciptaan Allah. Seperti penyakit juga ciptaan Allah. Sehingga atas seijinnya, berbagai penyakit ini bisa disembuhkan. Apalagi dengan mukjizat dari Al-Qur’an.

“Kita sangat terbuka bagi siapa saja untuk mengikuti ruqiah masal ini. Syaratnya hanya berpakaian sopan atau menutup aurat dan tidak boleh membawa anak dibawah umur,” jelasnya.

Setalah mengikuti pengobatan dengan metode ruqyah ini. Bagi yang belum tuntas pihaknya juga akan melakukan pendampingan secara personal. Sehingga hal-hal negatif yang masih berada di tubuh pasien bisa benar-benar bersih.

“Waktu mengikuti ruqyah masal hal negatif yang berada di tubuh pasien bisa hilang. Namun jika masih kambuh, bisa jadi itu disebapkan dari faktor yang ada di rumah, sehingga ini juga harus dibersihkan,” pungkasnya. (mel)


Tenaga Kerja Kontuksi, Tukang, Mandor, hingga pengawas wajib memiliki sertifikasi

Friday, March 22, 2019 Add Comment


MAGELANG - DPD  ATAPI  PROV JATENG (Dewan pimpinan daerah Asosiasi tenaga ahli pemborong Indonesiaa)   peduli  terhadap tenaga kerja kontruksi di Indonesia untuk sertifikasi.

Dengan melalui  melaksanakan kegiatan kepanjangtanganan dari pemerintah yaitu ,melaksanakan undang-undang No.2 th 2017  tentang  jasa kontruksi. terutama bab 7 psl 70 -74 yang berbunyi  “di  amanahkan bahwa setiap  tenaga kerja diwilayah kontruksi  di indonesia  mulai dari ,Tukang, Mandor sampai  Pengawas ,  wajib bersertifikat .” jelasnya Ketua DPD ATAPI  Jateng,Al Amin,SH.

Kali ini DPD ATAPI Prov Jateng  bekerjasama dengan , Bale jasa kontruksi jateng  yang melibatkan asesor Guru penguji  dari LPJK Jateng (lembaga pengembangan  jasa kontruksi) ,   melaksanakan sertifikasi “ Uji Kompentensi  Ahli Muda”  Manajer Pelaksana Kontruksi Bangunan Gedung” di jurusan tehnik sipil’ fakultas tehnik Universitas Tidar Magelang ,
Acara yang di gelar di  ruangan Aula Untidar Magelang  .kemaren,selasa  19/3 2019.

Peserta yang di ikutkan sertifikasi uji kompentensi kali ini  sejumlah 37 siswa . Jelasnya  Amin Dosen Tehnik Sipil Untidar. “ menurutnya ‘ mereka yang sudah  memenuhi kriteria,yaitu siswa  yang sudah Lulus SI tehnik Sipil ,dan sudah mendapat pengalaman kerja minimal 1 tahun, bagi yang belum kerja mereka harus di gantikan mengikuti  pelatihan kerja minimal  50 hari yang di latih dengan melibatkan  instruktur  bale yang menguji dari lembaga jasa kontruksi LPJK jateng .
     
 Amin  Berharap,   siswa  Untidar  bisa langsung siap untuk  bekerja dengan kualitas SDM  yang siap bersaing ,  berkompenten di ahli kontuksi yang sudah memiliki sertifikasi Uji kompentensi Ahli Muda.

DPD ATAPI Jateng selain melaksanakan  di UNTidar .juga sudah melaksanakan  sertifikasi  Uji kompentensi di siswa USM semarang ,dan di siswa Universitas sebelas maret Solo.belum lama ini.tambahnya “ Yunianto,SH Bendahara DPD ATAPI Jateng.

Sugito’kepala  Bale jasa kontruksi Jateng  mengatakan : Bale Jasa kontruksi jateng melaksanakan,
VISI MISI kedepan Sesui dengan  undang-undang no.2 th 2017 bab.7 psl 70-74 tentang  jasa kontruksi  yang di amanahkan bahwa  tenaga kerja di indonesia wajib bersertifikat .

Dan pengguna jasa kontruksi /penyedia  ,wajib memperkerjakan tenaga kerja  kontruksi yang bersertifikat .karena sudah menjadi ketentuan untuk  semuanya  di wilayah tenaga kontruksi yang ada di Indonesia, suka atau  tidak suka ,  tenaga kerja harus wajib  bersertifikat . tentunya juga akan membantu   tenaga kerja sendiri apabila sudah memiliki  sertifikat.  Akan membantu dalam hal masalah penghonoran,tentu akan  berbeda.  selain itu untuk mengantisifasi tenaga kerja dari luar indonesia  agar supaya tidak berbondong masuk keindonesia .maka  salah satunya  pemerintah memfasilitasi  uji sertifkasi tenaga kerja kontruksi  , mulai dari tingkat   Trampil ,maupun  Ahli.

Yang sebagian di danai  oleh   APBD , dan sebagian dari peserta.yang dari APBD di peruntukan bagi yang tenaga kerja  lepas, atau yang tidak mampu.syaratnya mudah daftar di Bale jasa kontruksi jateng.

Bale jasa kontruksi  setiap tahun memiliki anggaran untuk sertifikasi trampil/Ahli,tahun ini memiliki anggaran untuk 200peserta sertifikasi  untuk empat kali angkatan,satu kali angkatan untuk 40peserta. Jelasnya .”Sugito,SH kepala Bale jasa kontruksi jateng.(mil)






Gratis Nyanyi di Saptorenggo Baru

Thursday, March 21, 2019 Add Comment


NYANYI : Seorang warga Pati bernyanyi dengan biduan secara gratis di Rumah Makan Saptorenggo Baru (SRB)
PATI – Kini warga kabupaten Pati bisa menikmati hiburan nyanyi gratis di Rumah Makan Saptorenggo Baru (SRB) yang berada di Jalan Pati – Kudus KM 4. Selain itu, masyarakat juga menyanyi apa saja. Mulai dari lagu dangdut, pop, bahkan campur sari.

Disediakan pula 7 artis lokal Bumi Mina Tani yang akan menemani pengunjung bernyanyi. Selain itu, pengunjung juga berkesempatan mendapatkan doorprize.

“Ini hiburan rakyat. Gratis. Tiap malam minggu live musik. Semua boleh menyanyi. Mau duet dengan artis yang ada boleh. Atau mau duet dengan pasangannya juga boleh,” kata Imam Suroso, pemilik Rumah Makan Saptorenggo Baru.

Pengunjung selain bisa menikmati live musik, juga bisa menikmati hidangan-hidangan khas dari rumah makan yang berada di tepi jalan raya ini.

“Harganya ekonomis, mau sambil makan boleh. Atau hanya ngopi-ngopi saja juga boleh. Hanya datang dan menonton live musik juga tak apa. Karena ini memang hiburan rakyat,” imbuh pria yang juga anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan ini.

Live musik ini dimulai pukul 19.00 hingga 23.00. Bagi pengunjung yang tak hafal lirik lagu, disediakan layar running text digital.

“Ini yang menjadi terobosan di kami. Running textnya ini diletakkan di tempat yang enak. Diantara sound system bawah. Jadi kesannya bisa seperti biduan beneran. Karena tidak terlihat membaca lirik lagunya,” papar Imam Suroso.

Selain memberikan hiburan, live musik ini, kata Imam Suroso bisa menjadi ajang latihan mental. Sebab bernyanyi di hadapan banyak orang pula. Live musik ini ditata sedemian rupa seperti sebuah konser. Ada alat musiknya. Ada panggungnya. Ada pula tata cahaya lampu yang berwarna-warni.(mel)

Turnamen Voli Skala Nasional Digelar Di Desa Prawoto

Sunday, March 17, 2019 Add Comment


VOLI : Anggota DPRD Pati, Siti Maudlu’ah (memegang microphone) membuka turnamen bola voli di Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo Pati.
PATI – Beberapa pamain voli timnas, dan pamain yang tergabung dalam team proliga. Memeriahkan turnamen bola voli skala nasional “Siti Maudlu’ah Cup IV” yang digelar di halaman balai Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo, Pati.
Turnamen ini sendiri diadakan untuk memperingati Khoul Sunan Prawoto yang ke-40. Selama 8 hari, sejak 15 maret kemarin, hingga 24 maret mendatang. 8 team akan merebutkan hadiah dengan total puluhan juta rupiah.
Kepala Desa Prawoto, Ahmad Hyro Fachrus mengungkapkan, turnamen bergengsi ini memang setiap tahun diadakan oleh para pemuda pecinta voli di Desa Prawoto. Karna bersifat open, sehingga juga banyak pemain kelas nasional yang ikut.
“Beberapa pemain kelas nasional diantara ada, Doni Haryono, Ramzil Huda, antho bertiyawan, oki setia dan masih banyak lagi yang mana mereka hadir untuk memeriahkan turnamen ini,” ungkapnya kemarin.
Hyro menjelaskan, Untuk 8 team yang ikut sendiri diantara lain ada, Adipati Jogjakarta, Asvok Kutuk Kudus, Cindira Gembong Pati, C7K Kudus, VBC Prawoto, Joni Oke Pati, Kridatama Pakem, Sukun Badak Kudus.
“Dalam turnamen ini menggunakan sistem gugur dan akan diambil juara 1,2,3,dan 4. Untuk juara 1 akan mendapat hadiah 7 juta rupiah, juara 2 mendapat 5 juta rupiah, juara 3 mendapat 3 juta rupiah dan juara 4 mendapat 2 juta rupiah,” jelasnya.
Sementara itu, Siti Maudlu’ah selaku sponsorship dalam turnamen ini menambahkan. Dengan diadakannya turnamen bola voli ini. Selain sebagai hiburan bagi masyarakat juga banyak hal positif yang didapatkan.
“Banyak yang bisa kita dapatkan dari turnamen ini. Dari segi sosial, ekonomi hingga pembinanan untuk para atlit muda disini. Selain itu, kegiatan ini juga untuk memupuk semangat gotong royong para pemuda,” ungkap Siti Maudlu’ah yang juga anggota DPRD Kabupaten Pati.
Wanita asli Desa Prawoto ini menjelaskan, potensi olahraga voli di Desa ini sangat bagus sekali. Bahkan setiap ada turnamen di Kabupaten Pati. Desa Prawoto juga kerap mendapatkan juara.
“Desa Prawoto juga memberikan pembinaan kepada para pemuda. Yakni dengan mendatangkan pelatih dari luar daerah yang mengajar voli seminggu dua kali disini,” pungkas politisi partai demokrat tersebut. (mel)  

Warga Nelayan Banyutowo Gelar Kenduri dan Larung Sesajen

Sunday, March 10, 2019 Add Comment
SAJEN : Prosesi larung sesaji oleh para nelayan di Kecamatan Banyutowo, sebagai simbolis untuk membuang hal buruk atau sial.




PATI- Warga nelayan di Kecamatan Banyutowo, Kabupaten Pati menggelar doa bersama dan melakukan ritual buang sesaji ditengah laut. 

Ritual kenduren dan buang sesaji itu dilakukan sebagai perwujudan rasa syukur para nelayan atas rejeki yang mereka dapat. Selain itu kegiatan bertajuk  Umbul Donga Larung Sukerto itu untuk berdoa atas kesalamatan bangsa.

Dengan menggunakan pakaian tradisional warga berkumpul di tempat pelalangan ikan (TPI) di Desa Banyutowo, Sabtu siang (9/3). Selain sesaji warga juga menyiapkan puluhan tumpeng merah putih,  kesenian tari tayub sebagai tradisi leluhur juga terut dihadirkan dalam kegaiatan kemarin. 

Setelah didoakan bersama sesaji berupa sepasang kembang mayang dan dua ekor bebek kemudian dibawa ketengah laut untuk dilarung

Ipong Ismunarto, Ketua Panitia kegiatan mengatakan bahwa agenda ini merupakan upaya sadar akan kecintaan pada negeri.

“Kami warga Pati, terinspirasi dengan apa yang dilakukan oleh warga Solo melalui Doa Anak Negeri minggu lalu. Kami memiliki kegelisahan yang sama dengan saudara-saudara kami di Solo Raya. Doa Anak Negeri di Solo telah membagunkan kesadaran kami, kami memiliki tanggungjawab yang sama untuk menyelamatkan bangsa. Maka kini, kami berkumpul dan bersatu, menyatakan tekad kami untuk terus Merawat NKRI dan Menjaga Indonesia. Memanjatkan doa memohon keselamatan negeri,” kata Ipong Ismunarto.

Masih menurut Ipong, Umbul Donga Larung Sukerto. Seyogyanya merupakan tradisi turun temurun utamanya berkaitan dengan syukuran nelayan akan berkah hasil laut dari Yang Maha Kuasa. Namun kali ini dimaknai lebih sebagai sebuah perwujudan tekad masyarakat Pati yang tak ingin anak bangsa terkotak-kotak karena perbedaan.

“Larung Sukerto adalah simbol untuk melarung atau membuang hal negatif atau tindak tanduk yang mengancam bangsa Indonesia. Tumpeng merah putih akan menjadi simbol semangat kami, simbol kecintaan kami pada NKRI. Maksudnya Umbung Donga (memanjatkan doa) agar Indonesia tetap aman tidak tercerai berai. Sementara kembar mayang dan dua ekor bebek adalah perlambang bahwa bebek bisa survive dimana saja termasuk diatas gelombang,” kata Ipong menjelaskan.

Pada pelaksanaannya lima perahu nelayan dikerahkan melarung ke laut sejauh kurang lebih satu kilometer dari bibir pantai. Selain rangkaian acara tersebut, ada juga kembul tumpeng. Panitia menyediakan sebanyak 25 tumpeng, dengan nasi merah putih. Perlambang keindonesiaan.

”Ya intinya ini adalah tolak-balak. Di tengah kondisi bangsa yang semacam ini, semoga kebhinekaan sebagai ciri bangsa Indonesia bisa tetap survive mengarungi perjalanan hidup. Semoga menginspirasi di tempat lain. Karena inilah saatnya menyatukan kembali kepingan-kepingan kerukunan. Merangkainya menjadi satu fragmen kehidupan yang menegaskan bahwa bangsa ini berbeda namun memiliki sisi harmonisasi kehidupan. Demi masa depan anak cucu,” pungkasnya.(mel)