INFOJATENGPOS/PATI - Setelah menuai berbagai tanggapan miring terkait rencana
penanaman rumput standar FIFA di Alun-Alun Kota Pati. Akhirnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati angkat bicara. Penjelasan itu disampaikan melalui Kabid Cipta Karya (DPUTR) Kabupaten Pati, Arif
Wahyudi.
Pada kesempatan kemarin, Arif menjelaskan, bahwa tidak hanya ruput di Alun-alun
saja yang akan ditata dengan ditanami rumput yang berkualitas bagus, namun
rumput di Stadion Joyokusumo juga akan turut diperbaiki.
Bahkan Arif mengatakan, bulan depan Detail Engineering Design (DED) atau
bestek gambar kerja detail terkait pengadaan rumput lapangan Stadion Joyokusumo
itu sudah akan dilelang, dan nilainya jauh lebih besar ketimbang rumput yang
akan ditanam di Alun-Alun Pati tahun ini.
"DED-nya dilelang Februari, dan akan masuk Renja 2020, satu paket dengan
pembangunan jogging track berbahan rubber atau karet serta lampu sorot besar di dalam stadion. Total nilainya mencapai Rp 18 hingga 20 Milyar. Khusus
untuk rumput stadion diperkirakan anggarannya sekitar 17 % dari nilai
keseluruhan ", terang Arif
Dia menambahkan rumput yang akan ditempatkan di Stadion Joyokusumo anggaranya
justru jauh lebih besar ketimbang rumput di Alun-Alun Pati.
"Kalau kemarin ada yang mentafsirkan bahwa rumput yang akan ditanam
di Alun-Alun senilai Rp 10 Milyar itu perlu diluruskan. Angka sepuluh
milyar itu adalah biaya total untuk proyek pembangunan Alun-Alun, sedangkan
yang terpakai untuk pengadaan rumput hanya 4%-nya saja atau hanya sekitar Rp
400 juta", terangnya.
Selebihnya atau yang 96% nya, lanjut Arif, akan digunakan untuk paving granit,
peninggian Alun-Alun, serta rehab saluran dan trotoar di sisi selatan.
Sebelumnya banyak warga yang menyayangkan kebijakan dari Pemkab Pati yang
terkesan lebih mengutamakan penataan rumput di kawasan Alun-Alun, ketimbang
memperbaiki lapangan di Stadion Joyokusumo yang selama ini menjadi tempat olag
raga kebanggaan warga di Kota Bumi Mina Tani.
Menurut informasi, nantinya lapangan yang berada di tengah Alun-Alun akan
ditanami dengan rumput jenis manila. Rumput jenis itu biasanya ditaman di
lapangan sepakbola internasional yang berstandar FIFA. Sementara di sisi
lain, warga menilai kondisi lapangan sepakbola yang berada di komplek
Stadion Joyokusumo saat ini kondisinya memprihatinkan.
Berbagai komentar miring pun kemudian banyak bermunculan di halaman media
sosial. Bahkan, lontaran protes juga disasarkan ke akun Instagram milik
Sekreataris Daerah (Setda) Kabupaten Pati, Suharyono.
Dari salah satu foto yang diunggah akun instagram @Suharyono.Suharyano.73550
terlihat Sekda Pati itu sedang memposting foto dirinya saat berpose dengan
latar belakang lapangan hijau bermotif garis garis ala lapangan berkelas
internasional, dalam gambar itu tangan Suharyono menunjuk ke arah rumput, sembari
memberi caption "Rumput yang akan ditanam di Alun-Alun Pati".
Salah satu pengguna instagram dengan akun @al_asyiqfc, kemudian menimpali foto
yang diunggah Suharyono dengan komentar:
"Saya kira untuk rehabilitasi di Stadion Joyokusumo Pak...yang rumputnya
kurang bangus untuk level stadionya kabupaten," tanya akun berfoto profil
club sepak bola itu.
Dalam percakapan itu @al_asyiqfc juga memberikan saran "Kalau hanya untuk
hiasan dan tempat nongkrong, lebih baik pakai rumput sintetis dan rumput itu
mending ditanam di Stadion Joyo Kusumo", sambungnya.
lalu dijawab dengan singkat oleh @Suharyono.Suharyano.73550 " Kalau di
alun2 berhasil lanjut ke stadion,". (gus)
EmoticonEmoticon