PATI - Kementrian Kesehatan RI menetapkan status tipe Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) RAA Soewondo Pati, sebagai Rumah Sakit Pendidikan. Itu berarti tipe RSUD
Soewondo yang sebelumnya Tipe B non Pendidikan, kini menjadi Tipe B Pendidikan.
Peningkatan
status itu diharapkan dapat menambah mutu pelayanan kepada masyarakat. Tidak
hanya dalam pelayanan kesehatan saja, namun RS Soewondo dengan status yang baru
ini juga diharapkan bisa menjadi tempat rujukan para tenaga medis untuk belajar
guna menunjang peningkatan kemampuanya.
Direktur
RSUD Soewondo, dr.Suworo Nurcahyono, M. Kes, mengatakan, untuk mendapatkan
sertifikasi sebagai RS Pendidikan bukanlah hal yang mudah. Karena ada beberapa
syarat yang harus dipenuhi, diantaranya harus mempunyai fasilitas sarana dan
prasarana yang memadahi dan ditunjang dengan tenaga medis yang mumpuni di
bidangnya.
“Sebenarnya
kita sudah berupaya untuk memperoleh sertifikasi sebagai RS Pendidikan ini
sejak tahun 2010. Namun baru diakui pada akhir tahun kemarin, karena syaratnya
memang tidak gampang " kata Direktur RSUD RAA Soewondo, dr. Suworo.
Lebih
lanjut, dr. Suworo mengatakan, sebelum ditetapkan sebagai RS Pendidikan, pada
bulan Oktober 2018 lalu Pihak dari Kementrian Kesehatan RI melakukan
proses verifikasi. Setelah dinyatakan layak, pada 28 Desember, RSUD RAA
Soewondo resmi ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan.
"Penyerahan
sertifikat untuk penetapan status Rumah Sakit Pendidikan diberikan pada tanggal
28 Desember kemarin, langsung di Kantor Kementrian Kesehatan RI di
Jakarta," imbuhnya.
dr
Suworo menambahkan, saat ini RSUD RAA Soewondo sudah banyak mengalami
perubahan, selain memiliki gedung baru, fasilitasnya pun mengikuti perkembangan
jaman. Itu semua untuk menunjang para tenaga medis yang akan belajar di
RS Soewondo.
"Setelah
menjadi RS Pendidikan nantinya tidak hanya mahasiswa ilmu kedokteran
semester akhir maupun calon-calon dokter spesialis, tapi juga paramedis bisa
belajar untuk meningkatkan kemapuanya di RSUD RAA Soewondo," ujarnya.
Sementara
itu, Wadir Adm dan Keuangan, Pirno Ssos MM yang menjadi leader dalam
upaya memperoleh sertifikasi RS Pendidikan itu mengatakan, dengan status yang
baru ini tentunya menjadi kebanggan sendiri bagi warga Kabupaten Pati, karena
sejauh ini baru RSUD RAA Soewodo satu-satunya rumah sakit yang mendapat pengakuan
sebagai RS Pendidikan di wilayah Pantura Timur.
"Tentunya
ini tidak berhenti hanya sebatas pengakuan saja, namun sertifikasi sebagai RS
Pendidikan ini juga harus disertai dengan kinerja yang bagus. Karena penetapan
status RS Pendidikan ini dibatasi, setiap tiga tahun sekali akan diadakan
verifikasi ulang, jika tidak bisa mempertahankan maka predikat dan sertifikasi
sebagai RS Pendidikan akan dicabut," terang Pirno.
Untuk
mempertahankan predikat sebagi RS Pendidikan tidak hanya cukup dilihat dari fasilitas
yang mumpuni saja. Namun, pelayanan kepada masyarakat dengan SDM yang
baik juga turut menjadi bahan penilaian. Termasuk kenyamanan dan ketertiban
lingkungan juga betul-betul diperhatikan.
"Karena
itu, keberadaan para PKL dan tukang parkir yang ada disekitar rumah sakit,
sekarang ini kita tata sunguh-sunguh. Soal kepemilikan aset-aset tanah rumah
sakit yang sebelumya dipermasalahkan juga sudah kita selesaikan. Sehingga
kedepan untuk pengembangan daya dukung sarana prasarana tidak ada masalah.''
tutup Pirno. (gus)
EmoticonEmoticon