![]() |
CINDERA MATA: Bupati dan Wabup Kudus M Tamzil dan Hartopo menerima cindera mata, usai merealisasikan 9 program pokok pada program 100 hari masa kepemimpinannya. FOTO: BURHANUDDIN FIRDAUS/JATENG POS |
INFOJATENGPOS/KUDUS – Bupati Kudus
Muhammad Tamzil tidak akan memberikan pekerjaan, kepada sejumlah pejabat di
lingkungan Pemkab Kudus yang dinilai tidak bisa bekerja atau memberikan
pelayanan terbaik untuk masyarakat. Namun program reformasi birokrasi tersebut,
belum bisa dilakukan dalam waktu dekat karena masih fokus pada realisasi
program 100 hari kerja Bupati dan Wabup Kudus.
“program reformasi birokrasi ini yang
belum kita realisasikan, dan menjadi pekerjaan rumah (PR) kami,” ujar Tamzil
kepada awak media, usai menutup kegiatan Simposium 100 hari Bupati dan Wabup
Kudus Selasa (8/1) di Pendapa Kabupaten Kudus kemarin.
Tamzil menambahkan, sebenarnya kalau
semua tanggap, sejumlah pejabat yang memiliki jabatan strategis sudah disentuh
atau diberi peringatan. Terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik. Bahkan
setiap kali apel pagi, sejumlah pimpinan Organisai Perangkat Daerah (OPD), juga
sudah diberikan peringatan untuk melaksanakan tugasnya sebaik mungkin.
"Kalau mereka tanggap, sebenarnya
sudah kami sentuh dan diberi peringati setiap apel pagi," tandasnya.
Dikatakan, reformasi birokrasi ditarget
akan dilaksanakan setelah enam bulan masa kepemimpinannya bersama Wabup Kudus
Hartopo. Tepatnya pada Maret mendatang. Menurutnya, enam bulan tersebut sudah
cukup bagi OPD, untuk menunjukkan kinerja terbaiknya di pemerintahan.
“Sudah cukup enam ini kami tata,
selanjutnya kita evaluasi. Kalau kinerjanya jelek akan di non-jobkan,”
tegasnya.
Sementara Wabup Kudus Hartopo meminta
seluruh OPD untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Dengan demikian,
perlu adanya studi banding ke daerah lain. Tujuannya, untuk melihat program
yang diterapkan di Pemerintahan, dan selanjutnya bisa di terapkan di Kabupaten
Kudus.
“pelayanan publik di OPD segera
ditingkatkan, berikut sumber daya manusianya (SDM). Perlu studi banding ke
daerah lain, agar program yang diterapkan tidak monoton,” pintanya. (han)
EmoticonEmoticon