![]() |
DITUNDA: Sejak Sabtu sore pekan lalu, paket pengiriman yang diduga Tabloid Indonesia Barokah ditunda pengirimannya dan masih tertahan di Kantor POS Kudus. FOTO: BURHANUDDIN FIRDAUS/JATENG POS |
INFOJATENGPOS/KUDUS
- Ratusan eksemplar Tabloid Indonesia Barokah Senin (28/1) kemarin lusa,
ditemukan oleh sejumlah aparat penegak hukum dan Bawaslu Kudus di Kantor Pos
Kudus. Surat kabar yang memiliki 13 rubrik berita itu, ditujukan kepada 76
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) di Kota Kretek.
Ketua Bawaslu
Kudus, Moh Wahibul Minan saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan Tabloid
Indonesia Barokah dengan sasaran Ponpes. Dari hasil pendataan, tercatat ada 76
amplop coklat, yang ditujukan kepada pengasuh Ponpes.
"Total ada 76 amplop, ditujukan kepada pengasuh Ponpes di Kudus,"
terang Minan kepada Jateng Pos, Rabu kemarin.
Minan
menjelaskan, dari sampel amplop yang dibuka, dan disaksikan oleh perwakilan
dari Kejaksaan Negeri (Kejari), Polres dan Kodim 0722 Kudus serta pengasuh
Ponpes penerima amplop tersebut. Satu amplop diduga berisi dua eksemplar
Tabloid Indonesia Barokah.
"Satu
amplop isinya (tabloid, red) dua," terangnya.
Sesuai alamat
yang tertera, lanjutnya, amplop tersebut dikirim oleh tim redaksi Tabloid
Indonesia Barokah yang beralamat di Pondok Melati, Bekasi. Ditujukan kepada 76
pengasuh Ponpes di Kota Kretek, diantaranya pengasuh Ponpes Al Hidayah Undaan
3, Kecamatan Undaan, Pengasuh Ponpes PP Yanabii"ul Ulum Warrohmah yang
beralamat di Jalan Khm Arwani Amin Krandon, Kecamatan Kota Kudus, Ponpes
Tasywiquth Thullab Salafiyyah (TBS) Kudus Jalan KH Turaichan Adjuri Nomor 23
Balaitengahan, Kudus, dan puluhan Ponpes lainnya.
Diakui, sampai
saat ini belum ada instruksi dari Bawaslu Pusat tentang peredaran tabloid
Indonesia Barokah. Bawaslu Pusat bersama Dewan Pers, sedang mengkaji ulang.
Debgan demikian, demi menjaga kondisi wilayah di Kabupaten Kudus tetap
kondusif, pengirimannya ditunda.
"Saat ini masih di kantor pos, kami tidak menyita tetapi kemarin
bersama instansi terkait minta untuk ditunda dalam pengirimannya,"
tuturnya.
Terpisah, Menejer Marketing Kantor POS Kudus, Pujiyono saat dikonfirmasi
juga membenarkan adanya paket pengiriman Tabloid Indonesia Barokah yang
dialamatkan kepada 76 pengasuh Ponpes di Kudus. Paket tersebut dikirim dari
Kantor POS Jakarta Selatan, dan tiba di Kudus Sabtu (26/1) sore yang sudah
terbagi dalam dua kantong.
"Kantong pertama berisi 32 amplop, dan kantong kedua berisi 44 amplop
yang diduga berisi tabloid Indonesia Barokah," jelasnya.
Dia memastikan, puluhan paket pengriman tersebut saat ini masih di kantor
POS Kudus. Selama belum ada petunjuk dari instansi terkait yang terdiri dari
TNI/Polri, Kejaksaan Negeri dan Bawaslu Kudus, puluhan amplop tersebut tidak
akan dikirim ke alamat tujuan.
"Kami tetap menunggu perintah dari Bawaslu. Saat ini masih kami
simpan, demi menjaga kondusifitas di Kudus. Karena informasinya, tabloid
tersebut berkaitan dengan politik," pungkasnya. (han)