![]() |
NAIK PERAHU : Beberapa orang terlihat naik perahu menelusuri area persawahan. Kedepan, pemdes berencana akan membuat wisata air di area persawahan tersebut. FOTO : KHOLISTIONO/JATENGPOS |
Menyikapi kondisi itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Pasuruhan berencana akan
memanfaatkan hal tersebut dengan sesuatu yang positif dan bisa bermanfaat bagi
masyarakat. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan menjadikan area
tersebut sebagai wisata air.
"Kondisi seperti ini pasti setiap tahun terjadi. Yakni, air sungai
yang meluap kemudian merendam ratusan hektare sawah petani yang ada di wilayah
Desa Pasuruhan ini. Nah untuk menyiasati itu, kami berencana akan memanfaatkan
area yang terendam air ini untuk objek wisata," ujar Kepala Desa Pasuruhan
Warsito.
Terkait dengan rencana itu, dirinya katanya sudah melakukan komunikasi
dengan pegiat olah raga kano. Hal itupun, menurutnya mendapatkan respon yang
positif dari mereka.
Tak hanya itu, sebelumnya dirinya juga telah membicarakan dengan pemuda
setempat terkait wacana pembuatan wisata air. Katanya, hal itupun mendapatkan
respon yang baik dan mereka juga tertarik untuk pengembangan wisata air
tersebut.
Hal ini pun, katanya sudah dibuktikan dengan menyewakan perahu untuk
keliling area persawahan yang kondisinya terendam air.
"Kemarin itu per anak dikenakan biaya Rp 3 ribu rupiah untuk satu kali
keliling. Dan itu pun anak-anak sangat senang berkeliling naik perahu,"
ungkapnya.
Dengan adanya wisata air tersebut, diharapkan nantinya juga bisa menambah
penghasilan warga. Untuk alat, katanya, bisa saja menggunakan kano, ban,
ataupun perahu yang ukurannya bisa lebih besar.
"Kalau misalkan satu orang dikenakan Rp 3-5 ribu, tentu hal itu bisa
memberikan nilai tambah bagi warga yang menyewakan perahu. Apalagi nanti yang
berwisata ke sini jumlahnya banyak, tentu hasilnya juga bisa banyak,"
pungkasnya.(lis/mel)
EmoticonEmoticon