![]() |
PAPARAN: Dirjen SDA Hari Suprayogi bersama Bupati Kudus Muhammad Tamzil melihat maket waduk Logung. FOTO: BURHANUDDIN FIRDAUS/JATENG POS |
INFOJATENGPOS/KUDUS - Musim hujan
di Kabupaten Kudus mulai memasuki fase intensitas sedang. Tentu saja kesempatan
ini dimanfaatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, untuk
melakukan pengisian awal air atau impounding di Waduk Logung.
Direktur Jenderal
Sumber Daya Air (SDA) Kementrian PUPR RI, Hari Suprayogi mengatakan, rencana
pengisian awal waduk, ditargetkan selama musim penghujan tahun ini. “Hal itu mengingat
intensitas curah hujan di Kudus sudah cukup tinggi,” ujar Hari.
Selama musim hujan
ini, kata Hari, diharapkan air waduk sudah melimpah hingga melampaui spilway,
atau volume airnya sudah mencapai 20 juta meter kubik.
Hari memaparkan,
waduk Logung bisa mengaliri saluran irigasi seluas 2500 hektar. Selain itu,
mampu mengalirkan air baku 200 liter per detik, dikawasan perkotaan dan
pedesaan.
Sedangkan fungsi
lain waduk yang dibangun dengan anggaran senilai Rp 620 milar tersebut, imbuh
Hari, yakni dapat mengendalikan banjir dan pembangkit listrik tenaga hidro
sebesar 0,50 megawatt. "Jadi, nantinya pasokan listrik tidak tergantung
lagi pada PLN," tambahnya.
Hari menambahkan,
daerah genangan Waduk Logung juga bisa dimanfaatkan Pemkab Kudus yang bekerjasama
dengan pemerintah desa sekitar waduk, untuk dijadikan kawasan wisata air dan
usaha perikanan.
Sementara itu,
Bupati Kudus, Muhammad Tamzil, menyoroti fungsi vital Waduk Logung, yakni dapat
mengurangi resiko banjir dan pemanfaatan bagi dunia pertanian.
"Tentu kami
bersyukur adanya Waduk Logung bisa mengurangi resiko banjir. Para petani juga
akan senang karena akan mendapat 3 Musim Tanam (MT)," katanya.
Menurut Tamzil, Pemkab
Kudus berupaya untuk menjadikan Waduk Logung sebagai salah satu tujuan wisata
air. Pihaknya juga sudah menyiapkam anggaran sebesar Rp 21 miliar, untuk
pembangunan kompleks wisata.
"Awal tahun
2019 akan mulai dibangun kompleks Rest Area untuk wisata di Desa Kandangmas,
dananya sekitar 21 miliar," pungkasnya.(han/mel)
EmoticonEmoticon