INFOJATENGPOS/PATI - Berbicara di depan jaringan Wali
Songo, Donny Imam Priambodo ST.,MM.,M. res mengungkapkan simpul permasalahan
ekonomi pedesaan, hambatan dan solusi yang ditawarkannya di salah satu cafe di
Kabupaten Pati, belum lama ini.
Donny Imam
Priambodo yang merupakan anggota DPR Fraksi XI ( Keuangan, Perencanaan
Pembangunan, Perbankan) ini nampak memahami betul hambatan ekonomi pedesaan
saat ini.
“Saat ini kami mencoba kembali mencoba
meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan di tingkat desa supaya tidak selalu
menggantungkan ke pemerintah. Artinya bagaimana kita bisa menciptakan usaha
sendiri, kemudian apa yang diperlukan masyarakat kita carikan jalan keluarnya,”
kata Donny yang kini kembali maju menjadi DPR RI Dapil Jawa Tengah III Nomor
Urut 9.
Dirinya
berpandangan bahwa selama 4 tahun mengamati, utamanya saat reses, dirinya
menemukan banyak permasalahan di masyarakat misalnya pupuk sulit, harga gabah
anjlok dan lainnya.
“Tiap kali
reses, menyerap aspirasi masyarakat selalu saya sampaikan ke pemerintah
misalnya terkait pupuk kurang di kalangan petani. Jadi ya kita tidak bisa
menunggu lagi. Harus mencari jalan keluar. Kita bisa menyelesaikan masalah itu
sendiri dan akhirnya meringankan beban pemerintah,” ungkapnya.
Donny tidak
menyangkal bahwa pemerintah sudah mengusahakan namun tidak bisa menyeluruh
karena keterbatasan dana, pengawasan dan sebagainya.
Dirinya yang
menjadi pembicara kunci dalam sarasehan bertema menyelaraskan kedaulatan desa
melalui kedaulatan ekonomi berbasis enterpreneurship dan sektor riil ini banyak
menyampaikan ide yang membuka wawasan peserta.
jaringan
Wali Songo Pati, berdiskusi seputar hambatan usaha pada Anggota DPR RI Donni
Imam Priambodo
“Sebenarnya,
dari pihak perbankan itu tersedia banyak modal, ada juga CSR dari perusahaan.
Nah itu belum banyak yang bisa diserap. Permasalahannya apa? Ya terbentur
Sumber Daya Manusia yang belum siap dan badan hukum yang belum dimiliki. Nah
ini yang kita harus atasi bersama. Pemerintah sudah memberikan jalan keluar
tapi ya ditingkat implementasi SDM belum siap, termasuk badan hukumnya,” imbuh
Caleg kelahiran Jombang ini.
Donny
menambahkan bahwa unsur pendampingan menjadi hal paling penting karena kalau
tidak didampingi ya tidak sesuai dengan hasil. “Misalnya program KUR kalau
tidak didampingi malah jadi konsumtif bukan produktif,” sambungnya.
Kepada para
peserta sarasehan yang terdiri dari unsur pemuda, pesantren, karang taruna, dan
wirausahawan ini dirinya berharap dapat menata kembli puzzle ekonomi pedesaan
agar desa makin berdaulat.
Donny Imam
Priambodo menawarkan program Internet Desa Gratis, yang akan membantu dalam
memfasilitasi akses internet untuk kemajuan di desa-desa Kabupaten Pati.
“Karena
pentingnya internet di era sekarang, yang segala sesuatunya perlu sentuhan
digital maka keberadaan internet di desa-desa sangatlah membantu dalam
mengembangkan ekonomi dan membantu juga dalam keberlangsungan pendidikan. Saya
kira program DIP ini sangat berkolerasi satu sama lain. Oleh kerena itu saya
dan masyarakat Pati akan bekerja keras untuk memenangkan kembali DIP menjadi
anggota DPR RI,” pungkasnya.
Meski berada
di nomor urut 9 namun dirinya tetap optimis dapat kembali terpilih ke Senayan
untuk mengusung program-program ekonomi desa berdaulat.
“Saya tetap
optimis. Meskipun pileg 2019 berbeda dengan 2014. Disini akan memilih serentak
Pilpres dan Pileg. Kita tetap berusaha keras supaya Nasdem dapat suara lagi di
Dapil III ini syukur 2 kursi,” pungkasnya.(gus/mel)
EmoticonEmoticon