Dari enam besar OPD tersebut, yang berhasil mendapatkan juara 1 adalah Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin), dengan inovasinya yaitu berupa aplikasi GO-LEH. Kemudian, juara 2 yaitu Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dengan inovasinya berupa Pajak E-GO, dan juara 3 yaitu Inspektorat dengan inovasinya E-Consulting.
Sedangkan untuk juara harapan 1 yaitu Puskesmas Cluwak, dengan inovasinya yakni Cluwak Pregnancy Tool. Disusul dengan juara harapan 2 yakni dari Bappeda, dengan inovasinya berupa Sim Kemiskinan, dan yang terakhir yakni juara harapan 3 yakni Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), yang inovasinya berupa Pati Smart City.
"Lomba Inovasi OPD ini dimulai sejak Agustus 2018 lalu, yang diawali dengan sosialisasi dan technical meeting. Kemudian tahap selanjutnya yakni, pendaftaran dan pengumpulan materi lomba, verifikasi dan penilaian proposal lomba," ujar Kepala Bappeda Pati Pujo Winarno.
Lanjutnya, dari verifikasi dan penilaian proposal tersebut, kemudian diambil sepuluh besar, yang diteruskan dengan penilaian lapangan yang dilakukan pertengahan November lalu. Dari asil penilaian lapangan itu, selanjutnya diambil enam besar sebagai pemenang.
Sedangkan untuk kriteria penilaian sendiri dilakukan terhadap program atau produk inovasi OPD dengan kriteria, di antaranya mengandung pembaharuan seluruh atau sebagian unsur inovasi, memberi manfaat bagi daerah dan masyarakat, tidak memberikan pembebanan kepada masyarakat, merupakan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan OPD dan dapat diadopsi.
Untuk penghargaan sendiri, katanya, diberikan kepada OPD yang telah berhasil melaukan inovasi daerah, baik yang bersifat konvensional ataupun yang berbasis teknologi informasi internet dalam bentuk inovasi tata kelola pemerintahan daerah, inovasi pelayanan publik atau inovasi daerah lainnya sesuai bidang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan OPD.
Dirinya juga menyampaikan, jika lomba inovasi tingkat OPD se-Kabupaten Pati tersebut dimaksudkan untuk menciptakan budaya inovasi di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Pati, dalam rangka peningkatan kinerja dan pelayanan publik serta daya saing daerah.
"Dengan adanya lomba ini, juga bertujuan untuk mendorong peningkatan kinerja dan pelayanan masyarakat yang efisien dan efektif sesuai dengan kebijakan pembangunan Kabupaten Pati melalui kreativitas dan inovasi. Hal ini juga mendorong partisipasi aktif AN dalam proses kreatif dan inovasi yang dilakukan OPD," ungkapnya.
EmoticonEmoticon